Profil 24 Calon Anggota PDM Kota Blitar, Panduan Musyawirin Memilih ; Liputan Nur Rozik, Kontributor PWMU Kota Blitar.
PWMU.CO – Sebanyak 24 Calon Anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Blitar 2022-2027 telah ditetapkan oleh Panitia Pemilihan Musyawarah Daerah Ke-12 Muhamamdiyah Kota Blitar.
Pada Ahad 5 Maret 2023 mereka akan dipilih dalam Musyda yang dipusatkan di Gedung Kesenian Aryo Blitar
Musda Ke-13 Muhammadiyah Kota Blitar yang mengambil tema ‘Membumikan Islam Berkemajuan, Memajukan Kota Blitar’ ini akan akan dihadiri oleh Wali Kota Blitar Santoso Mpd dan tokoh-tokoh ormas Islam di Kota Blitar.
Acara akan dibuka langsung oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Dr Muhammad Sholihin. Musda Muhammadiyah digelar bersamaan dengan Musyda Ke-10 Aisyiyah Kota Blitar 10.
Untuk mengenal lebih jauh 24 calon Anggota PDM Kota Blitar 2022-2027, berikut profil singkatnya:
1. Agus Sudjoko SPd
Pria yang dilahirkan di Surabaya tahun 1958 ini merupakan anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Blitar periode 2015-2022. Sebelumnya juga pernah menjabat sebagai anggota Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sukorejo.
Pria yang beralamat di Perumahan Pakunden ini merupakan pensiunan apartur sipil negara (ASN). Sewaktu aktif sebagai ASN dia pernah menjabat sebagai Ketua PGRI Sananwetan. Selain itu njuga pernah menjadi anggota Dewan Pendidikan Kota Blitar.
Pria yang pernah bercita-cita jadi pilot ini mantap dan siap maju menjadi Anggota PDM Kota Blitar 2022-2027.
2. Drs Agus Susilo
Dia seorang ASN. Pria paruh baya berusia 61 yang bangga tampil berkumis ini sehari-hari juga berprofesi sebagai peternak. Dia adalah Bendahara PCM Sananwetan. Dari tangannyalah kedisiplian manajemen keuangannya PCM Sananwetan dibangun sehingga mampu mengembangkan amal usaha dengan progresif dan sukses.
Bila kelak dipilih menjadi Anggota PDM Kota Blita 2022-2027 Agus bercita-cita semua guru di amal usaha Muhammadiyah dapat ditingkatkan kesejahteraannya.
3. Ali Wahono
Ali yang lahir di Blitar tahun 1975 ini adalah anak ke-4 dari 6 bersaudara. Pria berperawakan tinggi tegap ini bersedia maju menjadi calon sebagai anggota PDM berbekal pengalaman berorganisasi di Muhammadiyah. Dia tercatat sebagai pendekar perguruan silat Tapak Suci Putra Muhammadiyah.
Ali juga pernah aktif di Ikatan Remaja Muhammadiyah (KiniIkatan Pelajar Muhammadiyah); Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Blitar. Pada periode yang sama dia aktif sebagai Ketua KNP Kota Blitar.
Saat ini Ali juga menjabat sebagai anggota FKBU Kota Blitar dan pada periode sebelumnya sebagai anggota MUI Kota Blitar. Pria ramah yang pernah bercita-cita jadi pengusaha ini sekarang menjadi Wakil Direktur RSU Aminah Blitar.
4. Arif Rachman SE
Pria paruh baya yang lahir di Malang tahun 1961 ini kini aktif menjabat sebagai Bendahara PCM Sukorejo. Sehari-hari dia adalah Direktur Koperasi Syariah Muhammadiyah Kota Blitar.
Dalam rekam jejaknya, ayah Rahman Caesar ini juga pernah membidani terbentuknya Lembaga Pemeriksaan Keuangan PDM Kota Blitar.
Pria ramah yang biasa di panggil Mas Arif ini mengharapkan Musyda berjalan sukses dan menjadi Musda rekonsiliasi.
5. Gunawan
Gunawan adalah Ketua Kwarda Hizbul Wathan (HW) Kota Blitar yang berpengalaman dengan bidang yang digelutinya. Tak heran bila Geraka Kepanduan Hizbul Wathon Kota Blitar yang sekarang ia nakhodai mampu eksis dan memberi berprestasi.
Bermodal keterampilan gerakan kepanduan itu, sebagian pelosok Tanah Air sudah ia kunjungi untuk menularkan ilmunya karena gunawan termasuk salah satu trainer nasional HW.
Pria berkumis yang sering dipanggil Kak Gun ini di Muhamamdiyah juga banyak berkecimpung dalam kegiatan kelompok masyarakat peduli lingkungan. Ia pernah tercatat sebagai ketua Karang Taruna di lingkungannya.
6. IR Hamid Setiabudi
Hamid lahir di tahun 1965. Sekarang menjadi Sekretaris PDM Kota Blitar. Peran ini sudah dia emban selama dua periode. Tahun ini Hamid melangkah dengan mantap untuk bersedia kembali menjadi Anggota PDM 2022-2027.
Kesediaan itu bukan tanpa alasan. Berbekal kemampuan dan jaringan dengan pihak eksekutif Kota Blitar, dia diharapkan bisa memberi warna berbeda bagi Muhammadiyah Kota Blitar. Tercatat beberapa aktivitas saat ini antara lain di Dewan Masjid Indonesia, FKBU, dan MUI. Itu adalah modal maju kembali menjadi calon PDM Kota Blitar.
7. Khabib Mulya Aji Widodo
Dari sekian calon Anggota PDMKota Blitar, ia satu-satunya yang dipanggil Habib, sesuai Namanya. Bahkan mungkin belum pernah ada di Muhammadiyah Kota Blitar calon pimpinan bergelar itu. Akan tetapi orang tuanya lebih suka memanggilnya Dodo.
Anak muda asal Trenggalek ini sekarang menjabat sebagai Ketua Forum Alumni IMM Blitar Raya. Di luar Muhammadiyah, Dodo juga tercatat sebagai pimpinan di Komite Pemuda Nasionall Indonesia (KNPI) Kota Blitar. Dengan berbekal kecintaannya terhadap kebudayaan Jawa, Habib menatap Musyda ini dengan bersahaja dan percaya diri.
8. Kustomo
Bisa jadi tidak ada satupun warga Muhammadiyah Kota Blitar yang tidak mengenal Kustomo,yang sukses bergelut dalam bidang bisnis logam mulia. Dia bersedia menjadi calon pimpinan Muhamamdiyah Kota Blitar karena mampu memberikan harapan baru bagi percepatan gerakan Dakwah Muhammadiyah di Kota Blitar.
Pria kalem yang dulu pernah menjadi marbot masjid itu saat ini menjadi Bendahara Takmir Masjid at-Taqwa Muhamamdiyah Kota Blitar. Di bawah kepemimpinannya, PCM Kepanjen Kidul bisa berkembang seperti yang kita lihat saat ini.
9. Lukiarto SKM
Namanya asli Jawa: Lukiarto. Dalam ejaan ‘Inggris’ bisa dipanggil Laki Arto—laki-laki yang banyak arto (harta). Pria berkumis yang masih tercatat aktif sebagai Anggpta PDM Kota Blitar ini kesehariannya menangani Lazismu. Terkait hidup, prinsipnya sederhana: semua peran selama itu bisa menjadi ladang amal dan dakwah dia tidak berkeberatan.
Lukiarto mantap mengisi kesediaan menjadi calon karena memandang peran itu bisa menjadi ladang amal baginya.
10. Dr Mokhamad Hariyadi
Dia satu-satuya dokter yang menjadi calon. Pria kalem yang juga pernah menjadi anggota DPRD Kota blitar ini bercita-cita agar Muhammadiyah semakin berkembang, bergerak progresif, dan berkemajuan. Di bawah polesannya pula PCM di Kota Blitar bisa berkembang luar biasa saat ini.
Dari sekian banyak calon, dokter yang satu ini terbilang memiliki pogram yang nyentrik. Seandainya kelak terpilih dan menjadi Ketua PDM, salah satu program yang dia sampaikan adalah pengelolaan keuangan amal usaha secara tersentral. Hal ini dipahaminya dapat mempercepat laju dakwah Muhammadiyah.
11. Mokhamad Fuad Fakhrudin
Pria yang akrab dipanggil Ustad Fuad aktif di PCM Sananwetan. Dia juga salah satu pimpinan Majelis di PDM Kota Blitar. Fachrudin juga Direktur Alfikri–salah satu lembaga manasik haji dan umrah.
12. Drs M. Muchlis Cholid
Bagi jamaah Masjid at-Taqwa Kota Blitar, sudah tidak asing dengan tokoh yang satu ini.Suara merdu dan bacaannya yang fasih sebagai imam tetap pun dia emban dalam kegiatan kesehariannya. Dia sangat dekat dengan kegiatan dakwah Persyarikatan dari tingkat ranting sampai daerah.
13. Muhammad Noor
Muhammad Noor aktif sebagai wiraswasta dalam Muhammadiyah. Saat ini dia menjabat sebagai Wakil Ketua PCM Sukorejo. Pria yang lahir di Banjarmasin ini berkeinginan Muhammadiyah bisa berkembang dengan pesat di Kota Blitar.
14. Mesnar SAg
Dia datang ke Kota Blitar dari ‘negeri’ yang jauh: Palopo Sulawesi Selatan. Sehari-hari ia berprofesi sebagai penyuluh agama Islam. Di sela kesibukannya ia juga berprofesi sebagai saudagar.
Mesnar bisa dibilang sebagai kader asli Muhammadiyah. Terhitung sejak muda ia sudah bersinggungan dengan gerakan pengaderan. Berbekal pengalaman ini Mesnar percaya diri bisa mengemban amanah sebagi pimpinan Persyarikatan di Kota blitar.
15. Mustakim SPd
Pria yang lahir di Blitar tahun 1978 ini dikenal sebagai pemuda yang gandrung akan pengembangan seni. Tidak salah jika PDM Kota Blitar menempatkannya di Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO). Hasil karyanya pun tidak kaleng-kaleng. Lagu mars RSI Aminah Blitar tempat ia bekerja adalah asli gubahan seniman muda ini.
Mustakim dikenal aktif sebagai ulama muda yang ditugaskan oleh Muhammadiyah untuk berkiprah di Majelis Ulama Indonesia Kota Blitar.
Mengenai pengalaman organisasi sudah tidak diragukan lagi. Pria yang juga hobi menulis ini kenyang pengalaman di Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah, Karang Taruna, dan KNPI.
Dengan segudang modal itu Mustakim melangkah mantap untuk maju menjadi calon anggota PDM.
16. Nur Rozik SKom
Dia termasuk calon dari kalangan muda. Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Blitar ini berharap Musyda mampu menghasilkan kombinasi pimpinan yang komplit guna saling melengkapi. Pria lulusan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ini, selama menjadi mahasiswa aktif di IMM. Dil uar itu ia juga menjadi aktivitas pergerakan buruh diSidoarjo.
17. Nurhadi Susilo
Dia adalah salah satu anggota Corp Mubaligh Muhammadiyah Kota Blitar. Pria paruh baya yang berprofesi sebagai pedagang ini adalah lulusan Pondok Pesantren AlIrsyad Bangil, Kabupaten Pasuruan. Keaktifannya di Muhammadiyah Kecamatan Sukorejo sudah ia geluti sejak lama. Tak heran bila calon yang satu ini paham betul karakteristik gerakan Muhammadiyah di Kota Blitar.
18. Restu Yuniarto
Di antara sekian calon, bisa dibilang ia adalah golongan yang paling muda. Bukan tanpa alasan panlih meloloskan calon yang satu ini. Selain muda dan energik, keaktifannya dalam bidang volunter melalui Lazismu menjadi modal baginya untuk menatap perhelatan Musda Ke12 Muhammadiyah Kota Blitar ini.
19. Rusdi Riyanto SAg
Bagi sebagian besar warga Muhammadiyah Kota Blitar ia adalah seperti sang maestro. Ia seorang oratur ulung yang dianugerahi sifat luwes bergaul, jeli berhitung, dan cermat berpendapat. Di mana Riyanto bertempat pasti bermanfaat dengan hebat.
Pria paruh baya penuh wibawa ini sekarang masih menjabat sebagai Ketua PDM kota blitar. Dua periode sudah diembananya. Selain di Muhamamdiyah Rusdi Riyanto juga aktif di Baznas Kota Blitar, MUI dan FKUB. Pada masa Orde Baru riyanto juga pernah aktif menjadi pegurus Partai Golkar.
20. drh Sri Widodo
Kalau bicara dakwah komunitas jangan jauh-jauh dari dokter hewan yang satu ini. Keaktifannya dalam mengelola kegiatan dakwah penuh kreatif menjadikan corak dakwah Muhammadiyah menjadi lebih berwarna. Model dakwah yang dia lakukan tidak melulu dari mimbar ke mimbar, lebih dari itu semua lini pernah dia masuki.
21. Sugeng Hariyanto MPd
Sisi kehidupannya yang jauh dari konflik dan intrik kepentingan menjadikannya kandidat yang paling berpeluang memperoleh simpati dari peserta Musyda. Sehingga tidak heran tanpa promosi dan kampanye sana-sini menempatkannya sebagai calon yang nyaris tanpa ada penolakan dari berbagai kalangan.
ASN yang saat ini juga aktif sebagai assesor pendidikan sehari-hari berdinas di salah satu SMA negeri Malang.
22. Sumari
Namanya singkat, Sumari. Bisa jadi orang Jawa memaknainya dengan sumeh (suka senyum), ramah, dan ora gampang meri (iri). Teman-temannya memanggilnya Ddan Sum alias Komandan Sumari karena saat ini ia adalah salah satu Komandan Kokam di PDPM Kota blitar.
Suami Sri Purnami ini dulu pernah bercita-cita jadi tentara. Tidak heran kesungguhannya dalam Kokam memantapkan perannya sebagai Korp Baret Merahnya PemudaMuhammadiyah.
23. drh Widodo Subiyakto
Dalam biografinya ia menulis sebagai anggota salah satu dewan riset. Di era reformasi ia juga pernah mengenyam menantangnya sebagai anggota wakil rakyat. Setelah purna dari anggota dewan ia memutuskan balik ke ‘barak’, ke rumah besarnya Muhammadiyah. Pria yang sekarang masih tercatat sebagai anggota KAHMI ini dulu pernah menjadi Direktur BTM Sang Surya.
24. Dr Zein Amirudin
Mendengar namanya mengingatkan vokalis terkenal Maher Zein. Kemiripan namanya lantas tak selinier profesinya. Zein Amirudin dibesarkan lingkungan akademis. Di sisi yang lain kematangannya dalam bersinggungan dengan berbagai kelompok gerakan dan pemikiran menjadikannya secagai calon pimpinan yang paling lengkap.
Zein yang merupakan salah satu pemilik yayasan yang menaungi RS Syuhada’ Haji Kota Blitar itu saat ini menjadi Wakil Ketua PDMKota Blitar. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni