Begini Alat Evoting Musyda Muhammadiyah Bojonegoro, Kecamatan Sumberrejo Utusan Terbanyak; Liputan Kontributor PWMU.CO Bojonegoro Khusnatul Mawaddah.
PWMU.CO – Panitia Pemilihan (Panlih) di Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-10 Muhammadiyah Bojonegoro siap menjalankan tugasnya di Aula Taqwa Bojonegoro, Ahad (12/3/2023).
Panlih terdiri dari 6 personel dengan ketua Heli Suharjono MM, Sekretaris Abdul Haris SAg serta TIGA Anggota Yazid Mar’i SAg, Suprapto SH, dan Mustajid SPd.
Heli mengatakan, prosedur pemilihan Musyda kali ini lebih profesional karena memakai alat E-Voting. “Alat ini cukup memudahkan para peserta Musyda yang berjumlah 539 dari utusan cabang dan ranting,” ujarnya.
Alat E-Voting akan menampilkan fitur calon yang akan dipilih lalu menghitung hasil totalnya per calon dengan cepat, transparan, dan akuntabel. Pada ruang selebar 1,5 meter itu, ada 5 bilik yang di dalamnya ada 5 komputer.
Di setiap sisi komputer, ada scanner kartu berbarcode untuk memindai kartu anggota Musyda yang hendak memilih. Alat penghitung suara itu didatangkan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro dengan bantuan tim IT dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa timur.
Tiap peserta memilih 13 calon yang nantinya akan menduduki kursi ketua umum, sekretaris, bendahara, dan ketua-ketua bidang. “Indikator Muhammadiyah berkemajuan bisa dilihat dari sarana prasarana yang digunakan, termasuk saat Musyda ke-10 Muhammadiyah Bojonegoro ini,” kata Heli.
Pihaknya memastikan pada Musyda kali ini seluruh peserta Musyda hadir. Karena antusiasme membangun Bojonegoro menjadi lebih baik tergolong sangat tinggi. “Semoga akan menambah wawasan para peserta Musyda ke-10 kali ini,” imbuhnya.
Persebaran Utusan
Kepada PWMU.CO, Ketua Panitia Heli Suharjono mengungkap, utusan cabang dan ranting yang berhak memilih telah tertuang dalam Surat Keputusan Peserta Musyda Ke-10 Muhammadiyah Bojonegoro bernomor 428/KEP/lll.0/F/2023.
Peserta berasal dari 28 Kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro. Yaitu Kecamatan Bojonegoro, Kapas, Dander, Baureno, Sumberrejo, Balen, Kanor, Kepohbaru, Sugihwaras, Kedungadem, Bubulan, Ngasem, Ngambon, Ngraho, Padangan, Purwosari, Kasiman, Margomulyo, Temayang, Kalitidu, Tambakrejo, Sekar, Kedewan, Sukosewu, Gondang, Trucuk, Malo dan Gayam.
Heli menambahkan, pemetaan jumlah utusan menyesuaikan jumlah anggota di masing-masing wilayah. “Jika angggota Muhammadiyahnya hanya 1-20 anggota, maka tidak dapat kuota peserta. Jika anggotanya 21-100, dapat kuota 1 utusan peserta Musyda. Jika anggotanya 101-200, mendapat kuota 2 utusan,” terangnya.
Adapun jika 201-500 anggota, mendapat kuota 3 utusan. Jika anggotanya 502 dan seterusnya mendapatkan 4 kuota. “Jadi makin banyak anggota otomatis makin banyak kuotanya sebagai utusan peserta musyda,” imbuh Heli.
Rekor utusan peserta Musyda terbanyak dari Kecamatan Sumberrejo, yaitu 23 utusan. “Karena anggotanya lebih dari 500,” ungkapnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/SN