Siswa SD Mutu Kagumi Belajar di Kampung Jammilah, liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Liza Rahmawati
PWMU.CO – Siswa kelas III-IV SD Muhammadiyah 1 Balongpanggang (SD Mutu Kagumi) mengikuti kegiatan pembelajaran Outing Class ke Kampung Jammilah di Dusun Mojoroto Desa Balongpanggang, Sabtu (4/3/2023).
Guru Pendamping kelas III Rika Fitria Wati SPd mengatakan siswa ke kampung Jammilah naik odong-odong. Di sana mereka diajari untuk mengelola dan memilah sampah yang bisa diolah berbagai macam kreativitas.
“Pengolahan ini mempunyai nilai jual sehingga bagaimana caranya mengolah sampah menjadi pundi-pundi rupiah.”
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Bank Sampah Karno SPd mengatakan Jammilah artinya Ajak Memilah dan Mengolah Sampah.
“Kata Bank Sampah ini sudah berdiri sejak 4 tahun yang lalu dan sudah mengadakan kegiatan, baik itu penyuluhan ataupun mengisi materi di desa-desa lain berkaitan dengan kegiatan pengolahan sampah,” sambung anggota BPD Desa Balongpanggang ini.
Dia memaparkan Kampung Jammilah siap bekerjasama dengan SD Mutu Kagumi dalam hal pengolahan sampah. Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menjadi masalah besar dikemudian hari.
Kampung Jammilah
“Seperti berbagai bunga dari plastik, bunga dari bungkus kopi, tas dari plastik bungkus jajan dan bekas deterjen, kostum karnival dari bahan daur ulang, keranjang belanja, maupun tempat minum.”
Rika Fitria Wati menjelaskan di Kampung Jam ilah siswa juga diajak melihat galeri bank sampah. Ternyata banyak kerajinan tangan yang dibuat dari bahan daur ulang.
Dia menuturkan siswa juga diajak belajar dan praktik membuat sabun dari minyak jelantah. Minyak jelantah adalah minyak minyak bekas atau minyak yang sudah pernah dipakai menggoreng. Dalam kesempatan ini, siswa diajari membuat sabun oleh Bendahara Bank Sampah Eka Jammilah.
Dia menjelaskan cara membuat sabun adalah menyiapkan air 300 ml dicampur dengan soda api 100 ml kemudian minyak jelantah 2 sendok sayur yang kecil.
Air dituang ke baskom, lalu ditambahkan soda api. Kemudian minyak jelantah dicampurkan sedikit demi sedikit, aduk sampai rata dan kental hingga berubah warna.
“Setelah itu siapkan cetakan kecil sesuai dengan selera dan isi cetakan tersebut dengan adonan tadi. Diamkan selama satu hari satu malam. Setelah agak beku sudah bisa dikeluarkan dari wadahnya,” tuturnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.