Pesan Wakil Ketua PWM Jatim di Pembinaan Guru Majelis Dikdasmen Kebomas, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Indah Khoirun Nisa’ dan Bella Iasyah Meylindah
PWMU.CO – Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kebomas Gresik, Jawa Timur menyelenggarakan Pembinaan Guru dan Karyawan, Ahad (26/2/2023).
Sekretaris Majelis Didaksmen PCM Kebomas Imam Poeri SAg mengatakan kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Taqwa Giri yang dihadiri 45 peserta dari unsur guru karyawan dan Kepala SD Muhammmadiyah 1 Giri (SD Muri), SMP Muhammadiyah 4 Giri dan SD Alam Muhammadiyah (SD Almadany) Kedanyang Kebomas.
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk membina dan membangun sumber daya manusia yang ada di lingkungan Majelis Didaksmen PCM Kebomas agar lebih baik ke depannya.”
Dia memaparkan dalam kesempatan ini, kami mengundang Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim yang membawahi Majelis Dikdasmen dan Majelis Pustaka, Informatika dan Digitalisasi (MPID), Dr Hidayatullah MSi.
Mimpi Besar
Dalam materinya, Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) ini menjelaskan menjadi seorang pemimpin itu harus mempunyai mimpi yang besar.
“Seorang pemimpin dengan mimpi yang besar akan secara otomatis berpikir perjuangan apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai mimpi tersebut.”
Coba, lanjutnya, kita keluar sejenak untuk melihat apa yang harus kita lakukan supaya sekolah kita berbeda dengan sekolah yang lain. Setelah menemukan jawabannya maka selanjutnya tinggal menyusun jalan untuk mewujudkannya.
Membangun Karakter
Hidayatullah memaparkan kita bisa mencontoh hal positif yang ada di Negara Cina yang sangat disiplin dalam pembentukan karakter bahkan sejak duduk di Taman Kanak-Kanak.
“Ketika ada yang tidur aku berdiri, jika ada yang berdiri aku lari, jika ada yang lari aku terbang, jika ada yang terbang, aku terbang lebih tinggi lagi sampai menjadi pemenang,” katanya penuh semangat disambut tepuk tangan peserta pembinaan.
Dia menjelaskan ada 3 tipe karakter berdasarkan gagasan Paul G Stoltz yang harus kita kembangkan. Pertama qutters yaitu hanya bekerja dan hidup sekadarnya.
Kedua campers berusaha semampunya, namun tidak ada niatan untuk melanjutkan tantangan. Ketiga yaitu climber yaitu orang yang tidak pernah berhenti menaklukkan puncak gunung.
“Ketiga karakter ini, seorang kepala sekolah harus memiliki tipe karakter climber agar bisa menarik orang yang ada di bawah untuk membangun energi baru agar sekolah yang dipimpin melesat maju ke depan.”
Kepala SD Muri Luthfi Arif MPd mengatakan tujuan kegiatan pembinaan ini, selain untuk menjalin silaturahmi juga untuk membangun karakter guru dan karyawan, juga agar ke depannya semakin mantap bermuhammadiyah.
“Kita bisa profesional dalam bekerja di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Kebomas,” ungkapnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.