Bu Lurah Dampingi Siswa SD Muri Uprak Membatik. Liputan Erna Hamidah, Kontributor PWMU.CO Gresik
PWMU.CO – Siswa Kelas VI SD Muhammadiyah 1 Giri (SD Muri) Kebomas Gresik, Jawa Timur, melaksanakan Ujian Praktik (Uprak) membatik motif kurasi khas adat daerah, Senin (13/3/2023). Kegiatan ini bertempat di Aula SD Muri dan diikuti 43 siswa.
Guru Seni Budaya dan Prakarya (SBDP) Kelas VI SD Muri, Dra Saidah Yuliana Wahyuni SPd dan Dra Erna Hamidah SPd berkolaborasi dalam Uprak, mengangkat tema melestarikan budaya daerah Gresik dan menjadikan kegiatan membatik sebagai salah satu pilihan utama.
“Siswa membatik dengan motif kurasi dan dikombinasi dengan motif selera mereka dalam menggambarnya maupun ketika membuat sketsa,” kata Saidah saat dikonfirmasi PWMU.CO (Selasa/13/3/2023).
Saidah mengatakan, saat Uprak membatik ini, motif kurasi menjadi prioritas dan bisa dikembangkan kombinasi motif lain secara bebas tetapi harus senada.
“Berbagai motif lain sudah disiapkan guru SBDP, tapi siswa diberi kebebasan untuk mengembangkan motif lain asal senada. Agar siswa bisa bereksplorasi dan berkreativitas dalam mengembangkan motif dan bisa lebih sempurna saat sudah membatik,” ungkapnya.
Saidah mengatakan, membatik merupakan proyek nyata yang memiliki nilai jual, karena membatik salah satu ciri khas yang dimiliki dan menjadi warisan Daerah Giri, Kebomas, Gresik.
Bu Lurah Hadir dan Dampingi Membatik
Dalam kegiatan Uprak ini, terasa istimewa karena Ibu Lurah Giri Kebomas Gresik, Nur Khamidah, datang untuk mendampingi siswa kelas VI SD Muri dalam membatik.
“Dari Kelurahan Giri Kebomas Gresik, sangat mendukung dan ikut kerjasama dalam kegiatan membatik ini. Terbukti Bu Lurah dan jajarannya hadir langsung untuk mendampingi siswa kelas VI dan memberikan bimbingan mulai proses awal sketsa gambar sampai proses mencanting, melorot, sampai finishing membatik,” kata Saidah.
Di hadapan siswa kelas VI dan guru SBDP SD Muri, Ibu Lurah Giri, Nur Khamidah, memberikan semangat dan mengatakan, bahwa Kelurahan Giri selalu dipilih untuk mengikuti berbagai lomba, baik di tingkat Kabupaten maupun Provinsi.
Maka dia berharap, agar SD Muri juga harus bisa menjadi yang terbaik, di mana pun berada, dan bisa saling bersinergi dengan Pemerintah Kelurahan.
“Semoga guru-guru SD Muri dan jajaran aparat pemerintah saling bekerjasama bersinergi untuk bersama -sama memberikan serta mengajak generasi penerus agar bisa ikut menjaga dan melestarikan warisan budaya daerah agar tidak hilang dan punah,” ajaknya.
Dia mengatakan, hal yang penting dan dibutuhkan dalam membatik yakni kesabaran, ketekunan dan keuletan agar bisa menghasilkan karya yang terbaik dan memuaskan. “Semua itu butuh semangat dan sabar untuk berusaha agar lebih baik dan terus maju,” ucapnya.
Cara Membatik Dan Mewarna
Alat yang digunakan:
- Kompor/gas listrik, wajan, canting, kuas, pensil, ember/pompa, panci, sarung tangan.
Bahan yang dibutuhkan :
Kain katun, malam/lilin, warna batik, soda abu (kanji).
Tahapan membatik :
- Membuat gambar sketsa yang diinginkan dengan pensil (motif yang diinginkan)
- Mencanting Proses warna naphtol (celup)
- Lorot (masukkan air ke dalam panci /drum.
- Finishing (memperindah hasil karya). Setelah dibilas dan dijemur dibawa pohon jangan terlalu panas. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni