PWMU.CO – Berbicara masalah kecantikan tidak bisa lepas dari fenomena perempuan. Cantik itu menawan, memesona, dan menarik. Tentu saja yang dimaksud menawan di sini bukan untuk menarik lawan jenis, tapi menawan sesama manusia. Ungkapan itu disampaikan oleh Dra Istuti Mamik dalam ‘Beauty Talkshow and Beauty Class’ di Aula Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang Jalan Gajayana 78B Kota Malang, Ahad (16/4).
Mamik menjelaskan bahwa kecantikan itu ada 2 yaitu kecantikan dari luar (outer beauty), yang merupakan hasil polesan dan inner beauty yaitu kecantikan dari dalam, yang memang tidak terlihat akan tetapi tampak pada etika dan estetika. ”Inner beauty inilah yang asli dari diri kita dan bisa dilihat dari cara memandang, duduk, berjalan, bicara dan berjalan,“ ujar mantan Kepala Sekolah MTS Negeri Malang.
(Baca: Ingin Cantik Luar-Dalam, Muslimah Harus Ikut Talkshow dan Beauty Class Aisyiyah)
Mamik menjelaskan bahwa manusia itu dimuliakan oleh Allah sebagaimana surat Al Furqan ayat 63. “Nabi juga telah menyontohkan bagaimana saat diludahi kaum Quraisy. Nabi tidak membalas tapi malah mendoakannya. Itulah cara Rasul memuliakan yang lain. Nah, bagaimana dengan kita?” tanya Mamik yang menambahkan bahwa hal yang paling mudah adalah dengan selalu memberi senyum pada siapa saja yang dijumpai.
Mengutip sebuah hadits, Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah Lowokwaru itu mengatakan bahwa dunia itu perhiasan dan sebaik–baik perhiasan adalah wanita yang shalihah.
Untuk menyempurnakan inner beauty itu, kata Mamik, ada 5 hal yang harus dilakukan oleh wanita. Pertama, menghindari kecemasan. “Kedua, mengasah kebijaksanaan. Dalam hal ini ada tiga yang perlu dikerjakan, yaitu berteman dengan orang–orang yang bijaksana, banyak membaca cerita–cerita, dan bisa menghargai kebaikan orang lain,” ungkap Mamik.
(Baca juga: Kecantikan Seorang Muslimah dalam Perspektif Muhammadiyah)
Ketiga, tambah dia, sayangi orang yang ada di sekitar. “Keempat, hargai diri sendiri. Dan kelima berusaha untuk selalu memperbaiki diri dan senatiasa terbuka menerima kritik dan saran dari orang lain,” tutur Mamik. Adapun, tambah dia, cara untuk memanfaatkan inner beauty adalah selalu berkata yang baik.
Pencipta masker kecantikan ini menjelaskan bahwa ber-make up yang baik adalah sesuai dengan surat Yunus ayat 59 yaitu boleh hanya untuk suami, tidak berlebihan, dari bahan yang halal, dan tidak boleh mengubah bentuk.
Sementara itu Astuti dari House of Beauty mengatakan, untuk mewujudkan rasa syukur atas wajah yang telah dianugerahkan oleh Allah, maka kita tidak boleh membiarkan apa adanya tapi harus berusaha merawat sebaik mungkin. Astuti mengatakan, selama 28 hari kulit itu akan mengalami regenersi untuk peremajaan sehingga butuh perawatan. “Sebagai muslimah harus senantiasa tampil cantik di depan suami supaya suami tidak lirak-lirik ke luar,“ ujar ahli kecantikan itu yang disambut gerrrr peserta. (Uzlifah)