Tradisi Nadjib Hamid yang Bertahan di Kajian Ramadhan; Liputan Darul Setiawan langsung dari Dome UMM.
PWMU.CO – Tradisi literasi yang sering digaungkan almarhum Nadjib Hamid masih tampak di arena Kajian Ramadhan PWM Jatim di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (25/3/23).
Buku-buku terbitan Hikmah Press hingga Suara Muhammadiyah berjajar di lapak tenda. Berada di sisi utara Dome UMM, membuat banyak peserta yang singgah untuk melihat beragam judul buku, seperti karya Nur Cholish Huda hingga Tafsir At Tanwir.
Luluk Humaidah, istri mendiang Nadjib tampak sumringah. “Tetap semangat,” ujarnya sambil mempersilakan peserta kajian melihat-lihat buku. Dia ditemani anak pertamanya Muhammad Ulun Nuha bersama dua orang lainnya.
Ulun mengaku bersyukur masih bisa menjajakan buku-buku di acara Kajian Ramadhan. Dia mengaku masih sering berjualan buku, baik saat acara kajian maupun di luar itu. Melanjutkan tradisi dari sang ayah, Nadjib Hamid—Wakil Ketua Pimpinan Wiulayah Muhammadiyah (PWM) Jatim yang wafat 9 April 2021.
“Alhamdulillah, untuk penjualan secara online tetap masih berjalan,” ujar Ulun Nuha yang tampak setia menemani sang ibunda.
Makanya, kata dia, sering terlihat di status WhatsApp (WA) Bapak (Nadjib Hamid) memasang buku- buku yang dijual. “Itu yang mosting ibu. Beliau juga yang menjadi admin penjualan buku,” jelasnya.
Salah seorang pembeli awal buku-buku di lapak tersebut adalah Muslimin, anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi. Dia memborong tiga buku sekaligus karya Nur Cholish Huda.
“Buku-buku karya Nur Cholish Huda ringan untuk dibaca. Ini sekaligus untuk koleksi di rumah,” paparnya.
Muslimin yang berangkat dari Banyuwangi mulai pukul 21.00 itu tiba di Malang sebelum subuh. Bersama empat mobil lainnya dia bersama rombongan sahur di salah satu warung yang ada di Kota Ngalam—maksudnya Malang.
“Saya terinspirasi Lukman Harun (salah satu tokoh Muhammadiyah). Di rumahnya banyak koleksi buku. Sampai-sampai dibuatkan perpustakaan pribadi untuk para tamu yang hadir,” ungkapnya.
Editor Mohammad Nurfatoni