PWMU.CO– Wali Kota Malang Sutiaji dengan bangga menyatakan bagian dari Corps Mubaligh Muhammadiyah (CMM) Malang sejak di tahun 1980.
Pernyataan Wali Kota Malang Sutiaji disampaikan ketika memberi sambutan Kajian Ramadhan di Dome UMM, Sabtu ( 25/3/2023).
“Saya berjuang dengan Mas Fauzan di CMM dan sekarang saya menunggu kapan gelar profesornya kolega saya ini, ” ucapnya. Nama Fauzan yang dia sebut sekarang menjadi Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.
Dia bercerita dulu sering berdiskusi dengan Pak Malik Fadjar. Salah satu kenangannya Pak Malik ingin punya kampus di tepi jalan. Waktu itu kampus UMM ada di pusat kota Jl. Bandung dan Jl. Bendungan Sutami.
“Alhamdulillah akhirnya UMM bisa membangun kampus lagi di Tlogomas ini yang luar biasa. UMM tidak lagi berkiprah secara nasional tapi sudah internasional,” ujarnya disambut tepuk tangan hadiri.
Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan, kontribusi pertumbuhan Kota Malang saat ini mencapai 6,32 persen. Ini tidak lepas dari peran serta Muhammadiyah. UMM dengan ribuan mahasiswanya telah menyumbang perkembamgan ekonomi Kota Malang yang tinggi.
Di hadapan sekitar 1.200 peserta kajian, Sutiaji mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Kota Malang saat ini berada di nomor luma setelah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Tuban. Kota-kota tersebut mempunyai industri manufaktur, sedang Kota Malang tidak punya.
Selanjutnya, wali kota juga mengutip sebuah hadits yang berbunyi kefakiran lebih dekat kepada kekufuran. Banyak orang yang menggadaikan kehormatan untuk sesuap nasi. Dengan baiknya tingkat ekonomi maka akan meminimalisir kekufuran. “Muhammadiyah bukan milik Muhammadiyah saja tapi Muhammadiyah sudah milik bangsa,” katanya.
Penulis Hendra Pornama Editor Sugeng Purwanto