Siswa SMAM 4 Sidayu Belajar di Galeri Batik Sopan, liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Chilmiyati
PWMU.CO – Sebagai bentuk implementasi Kurikulum Merdeka, siswa SMA Muhammadiyah 4 Sidayu Gresik, Jawa Timur melakukan kunjungan belajar dengan mengunjungi Galeri Batik Sopan (Soyo Mapan) Sendang Lamongan, Senin (20/3/23).
Ketua Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Eny Humaidah SPd mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari Kurikulum Merdeka yaitu P5.
“Adapun tema yang diangkat adalah kearifan lokal dari budaya Gresik yang berupa batik dengan motif bandeng pudak yang bertujuan untuk mengenalkan batik sebagai bentuk kreativitas siswa di SMAM 4 Sidayu,” ujarnya.
Dia menjabarkan, kegiatan P5 ini dilaksanakan siswa kelas X sebanyak 36 peserta yang dibagi menjadi 4 kelompok dengan guru pendamping sebanyak 7 orang.
Setiap kelompok terlebih dahulu mendesain motif bandeng atau pudak di sekolah, sebelum mereka diajak berkunjung di Galeri Batik Sopan di sendang Lamongan untuk belajar dan praktik membatik secara langsung.
Dipilihnya Galeri Batik Sopan dengan alasan karena lokasinya dekat dari sekolah. Selain itu, proses membatiknya cukup sederhana dan batiknya sudah terkenal hingga mancanegara.
Kegiatan Membatik
Eny menjelaskan seluruh siswa mulai praktik membuat batik berdasarkan kelompok dan motif yang dibuat di sekolah. Bahan dasarnya adalah kain primis atau santiu, kompor, wajan, malam, dan canting.
Anik Pujiyati pendiri Batik Sopan menjelaskan, dalam membatik ada 2 jenis canting, yaitu canting rengreng untuk menggambar motif dasar. Kedua canting isen untuk mengisi pola dari motif dasar.
“Sedangkan proses pembuatan batik ini dimulai dari menggambar, membatik, mewarnai motif, menutup motif dengan malam, mewarnai dasar atau memblok, merebus batik sampai bersih, pencucian, penjemuran, dan yang terakhir pengepakan.”
Di galeri ini anak-anak bisa praktik membatik di kain dengan ukuran 20cm x 20cm. Langkah-langkah yang harus dilakukan mulai dari mendesain batik, menutup desain dengan malam hingga penjemuran.
“Anak-anak sangat senang dan antusias karena bisa mencoba membuat batik bersama teman-teman. Mereka merasa tertantang dengan pembelajaran batik ini karena kegiatan ini baru pertama diikutinya. Nantinya, hasil batik siswa ini akan dijadikan sebagai pameran hasil karya siswa sepulang dari galeri batik Lamongan,” kata Eny.
Dia berharap dengan kegiatan ini, siswa SMAM 4 Sidayu dapat mengetahui proses membatik untuk menumbuhkan bakat, minat, dan kreativitas siswa dalam bidang seni.
“Sekaligus menjaga warisan serta melestarikan budaya Indonesia, khususnya Kota Gresik. Salah satu khas dari Gresik yang berupa desain batik dengan motif pudak dan bandeng. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.