PWMU.CO – Ujian Praktik IPA di SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Jawa Timur menyisakan berbagai cerita seru. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yaitu Rabu (15/3/2023) dan Senin (20/3/2023).
Seperti pada Ujian Praktik IPA dua tahun terakhir, kali ini siswa kelas VI SDMM dituntut untuk bisa menjadi peneliti-peneliti cilik.
Kepada PWMU.CO, Koordinator Penguji Ria Eka Lestari SSi menceritakan, siswa diberikan kesempatan membuat alat kreasi atau bereksperimen tentang apa saja yang berhubungan dengan materi yang telah disiapkan.
Satu bulan sebelum ujian praktik, 82 siswa kelas VI ini mengambil undian untuk materi yang perlu mereka siapkan. Sebanyak 11 materi disediakan, terdiri dari materi IPA kelas IV, V, dan VI.
Setiap siswa hanya memilih satu materi. Kemudian mereka diberikan waktu selama satu bulan untuk membuat alat kreasi atau konsep eksperimen sederhana di rumah masing-masing.
Jika berupa alat kreasi diupayakan tiga dimensi dan jika berupa eksperimen diupayakan bisa berhasil.
Materi Ujian Praktik IPA meliputi magnet, bagian tumbuhan, sistem pencernaan, sistem peredaran darah manusia, rotasi bumi dan bulan, revolusi bumi dan bulan, gerhana bulan dan matahari, siklus air, sifat cahaya, perkembangbiakan tumbuhan, dan rangkaian listrik.
Teknis Ujian Praktik
Ada tiga ruangan yang telah disiapkan, yaitu Laboratorium MIPA, ruang kelas VI Siti Bariyah, dan ruang musik. Setiap ruangan didampingi satu penguji. Dalam hal ini adalah Ria Eka Lestari SSi, Ita Muflikhatul Ummah SPd, dan Muhammad Fadloli Aziz SSi MPd.
Setiap siswa hanya masuk dalam satu ruangan saja. Setiap siswa diberikan waktu selama 15 menit untuk mempresentasikan alat kreasi atau eksperimennya di depan penguji dan teman-temannya. Penguji dan teman-temannya berhak mengajukan pertanyaan.
Ria Eka Lestari menyampaikan, terdapat empat aspek yang dinilai dalam Ujian Praktik IPA. “Yaitu konsep IPA, performa siswa, kerapian karya, dan penguasaan materi siswa,” ujarnya.
Ia mengaku bangga karena alat peraga dan eksperimen yang mereka buat di luar prediksinya. “Mereka sungguh menyiapkan alatnya dengan begitu baik,” tambahnya.
Keunikan Karya
Muhammad Raihan Faizan Akram, siswa kelas VI Siti Walidah berhasil membuat miniatur sistem peredaran darah manusia. Alat kreasi itu berfungsi dengan baik. Tampak cairan merah sebagai representasi darah mengalir dalam selang yang menuju ke gambar jantung, paru-paru, dan ke seluruh tubuh, kembali ke jantung lagi, membentuk sebuah siklus yang tak berhenti.
Ada juga Aulia Rifqi Dwi Masayu, siswa kelas VI Siti Hayyinah yang melakukan eksperimen perkembangbiakan tumbuhan yaitu biji kacang hijau selama satu pekan dengan tiga perlakuan. Di suhu ruang, suhu dingin, dan luar ruangan. Ia mencatat detail pertumbuhan biji itu setiap harinya lengkap dengan foto, jumlah tunas, sampai panjang tunasnya.
“Mereka memanfaatkan barang bekas seperti kardus bekas untuk membuat miniatur jagat raya agar tampak lebih gelap, sehingga saat mereka menyalakan senter sebagai representasi matahari, sinarnya tampak lebih bercahaya,” ungkap Ria Eka Lestari.
Bahkan Kirana Rakia Putri Dharmawan, siswa kelas VI Siti Walidah membuat alat peraga rangkaian listrik dari bohlam kecil, kabel, dan baterai yang disusun rapi pada akrilik bening. Ini membuat perbedaan seri dan paralel tampak jelas dan mudah dipahami oleh teman-temannya.
Kontributor Muhammad Ilham Yahya. Coeditor Ria Pusvita Sari.