PWMU.CO– Pelatihan perawatan jenazah diadakan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Ahad (2/4/2023). Kegiatan dimulai pukul 16.00 WIB diikuti 30 orang takmir masjid di sekitar sekolah.
Pelatihan dibuka oleh Hanan Waskita, perwakilan takmir Masjid SMA Muhi. Pemateri pelatihan perawatan jenazah oleh Moh. Roikhan S.Ag dari Majelis Tarjih dan Tajdid PDM Kota Yogyakarta yang juga pemandi jenazah di RS PKU Muhammadiyah 1 Yogyakarta.
Peserta diajari tata cara pengurusan jenazah. Mulai dari mengenali dan memahami apa yang harus dilakukan ketika menjelang seseorang sakaratul maut. Bagaimana memandikan jenazah yang benar, sampai dengan mengafani. Dijelaskan pula hal-hal yang sebaiknya dihindari dan tidak diperbolehkan dalam pengurusan jenazah.
Menurut Moh. Roikhan, kewajiban seorang muslim kepada sesama umat yang telah meninggal adalah merawat jenazahnya. ”Karena hukumnya fardu kifayah menjadikan sebagian orang tidak serta merta mempelajari dan memahaminya dengan benar. Sedikit sekali yang mampu melakukannya secara benar sesuai syariat,” katanya.
Dia memaparkan, ada beberapa hal yang tidak ada tuntunan dalam perawatan jenazah namun dilakukan oleh sebagian besar masyarakat. Contoh memotong kuku jenazah, memperlakukan jenazah dengan kasar, memandikan jenazah dengan bunga, dan memandikan jenazah oleh orang yang bukan mahramnya.
Ia juga menjelaskan jika ada orang yang sakit keras maka sebaiknya ditidurkan dengan menghadap ke kiblat. Pada kesempatan ini juga dipaparkan tidak ada tuntunannya Ketika orang sakit keras kemudian dibacakan surat Yasin.
Dipaparkan juga hikmah perawatan jenazah. Hikmah yang dapat diambil dari tata cara pengurusan jenazah, antara lain: memperoleh pahala yang besar, menunjukkan solidaritas yang tinggi di antara sesama manusia, membantu meringankan beban keluarga jenazah, dan sebagai ungkapan belasungkawa atas musibah yang dideritanya.
Pelatihan perawatan jenazah selesai dilanjutkan dengan penarikan dai secara simbolis kegiatan Mubaligh Hijrah Ramadhan 1444 H yang telah dilaksanakan di masjid sekitar sekolah. Ada 40 siswa selama 10 hari telah ditempatkan di enam masjid sekitar sekolah untuk belajar dakwah dan membantu pelaksanaan TPA.
Abdul Qodir MSi, Wakasek bidang Ismuba, memberikan kenang-kenangan secara simbolis kepada perwakilan takmir enam masjid tersebut. Kegiatan ditutup dengan buka puasa.
Penulis Yusron Ardi Darmawan Editor Sugeng Purwanto