Ada Kisah Doa Malaikat dan Amin Rasulullah di PKDA SD Muri, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Qomariyah dan Fina Vaiqotul Himmah
PWMU.CO – SD Muhammadiyah I (SD Muri) Kebomas Gresik, Jawa Timur menggelar Pesantren Kilat Darul Arqam (PKDA) untuk kelas I-III Senin-Jumat (27-31/3/2023).
Makna Puasa dan Amalannya merupakan materi hari kedua PKDA yang disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik H Hilmi Aziz MPdI bertempat di lantai atas aula SD Muri, Selasa (28/3/2023).
Kepala Sekolah Luthfi Arif MPd menyampaikan memberi stimulasi sejak dini bagi SD Muri adalah suatu keharusan.
“SD Muri membekali anak agar tumbuh dengan karakter positif dalam hal agama. Untuk itu materi ini diadakan. Disampaikan dengan bahasa yang lugas, mudah dipahami dan harapannya anak pun berlatih puasa dengan enjoy tanpa merasa terbebani.”
Kisah Doa Malaikat
Di hadapan 135 siswa, Hilmi mengawali materi dengan menukil kisah Doa Malaikat dan Amin Rasulullah.
Mengawali kisahnya, Nabi Muhammad berdiri di atas mimbar. Tiba-tiba nabi mengucapkan, Amiin. Lalu sahabat pun bertanya mengapa Nabi Muhammad tiba-tiba mengucapkan, amiin, amiin, aamiin.
Rasulullah pun menjawab saat beliau di atas mimbar itu, malaikat Jibril datang dan berkata, “Celakalah seorang hamba, jika namamu disebutkan dihadapannya tapi dia tidak bershalawat untukmu.”
Dia melanjutkan, mengucapkan shalawat saat nama Nabi Muhammad disebut itu perintah Allah SWT dan berpahala. Oleh karena itu, kita sebagai umat Muhammad harus membiasakan shalawat atas Nabi tersebut.
Dia memberikan contoh bershalawat saat nama Nabi Muhammad, Allahumma shalli wa sallim ‘alaih.
Kemudian dia mengajak anak-anak bershalawat. “Jangan keras-keras suaranya,” pesannya. Kemudian shalawat atas Nabi pun diucapkan siswa ini bersama-sama dengan suara wajar, tidak keras.
Makna Puasa dan Amalannya
Hilmi Aziz menjelaskan puasa berasal dari kata Shiyam yang artinya menahan diri. Menahan tidak makan, tidak minum dan segala bentuk yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
“Puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi setiap muslim yang sudah mampu dan berusia baligh. Bagaimana dengan yang masih anak-anak seperti kalian semua?” tanyanya pada siswa.
“Saya puasa dhuhur, Ustadz. Saya puasa ashar, Ustadz,” jawab siswa.
Dia menuturkan puasa itu sebagai latihan agar kelak setelah dewasa mampu berpuasa sehari penuh dengan baik sesuai tuntunan Rasulullah.
“Anak-anak pernah lihat latihan tinju? Anak-anak tahu Mike Tyson, petinju dunia yang selalu menang dalam pertandingannya? Iya anak-anak, sebelum bertinju Mike Tyson berlatih dulu dengan disiplin. Karena sering latihan maka Mike tyson menjadi juara.”
Begitu juga dengan anak-anak. Kalau sejak kecil sudah membiasakan berpuasa, maka saat dewasa nanti bisa menjadi pemenang, mampu berpuasa sehari penuh.
Ada juga kelonggaran tidak berpuasa bagi orang dewasa karena sebab-sebab tertentu. Contohnya orang yang sudah renta, orang sakit, perempuan haid dan nifas, perempuan hamil dan menyusui, orang gila, dan orang yang bepergian.
Anjuran Berpuasa
Hilmi Aziz menyampaikan kewajiban menjalankan puasa Ramadhan tertulis dalam kitab suci al-Quran Surat al-Baqarah ayat 183 yang artinya, Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
“Umat terdahulu juga berpuasa. Contohnya puasa Nabi Daud yaitu puasa berselang, sehari puasa sehari tidak. Ada puasa Nabi Musa tiap tanggal 10 Asyura, ada puasa Nabi Isa yang tiap tahun berpuasa selama 40 hari. Sedangkan puasa umat Muhammad satu bulan penuh. Ada 29 hari atau 30 hari selama bulan Ramadhan.”
Untuk itu, ajaknya, kita harus mengamalkan sunnah yang lain seperti shalat witir, shalat dhuha, i’tikaf di masjid juga tadarus al-Quran.
“Jadi anak-anak, saat puasa harus memperbanyak amal sholeh, perbuatan harus baik, yang suka mengganggu teman berhenti. Jangan tidur terus-menerus atau berkata kasar karena semua itu dapat mengurangi pahala puasa.”
Hewan pun Berpuasa
Hilmi Aziz menjelaskan bukan hanya manusia saja yang berpuasa. Ternyata ada beberapa hewan yang juga melakukan puasa.
“Sebagai contoh, ayam betina. Ayam betina punya kebiasaan berpuasa. Setelah ayam betina bertelur, biasanya akan dilanjutkan dengan mengerami telur-telurnya. Proses pengeraman telur memakan waktu hingga 21 hari lamanya.”
Selama mengerami telur, ayam betina selalu berada di tempat tanpa makan dan minum. Dalam kondisi seperti itu pada dasarnya ayam betina juga sedang menjalani puasa. Demikian juga dengan ulat. Hewan yang menjijikkan tersebut telah mengalami metamorfosis dan berproses menjadi kepompong. Ulat berpuasa untuk menjadi kupu-kupu yang indah.
“Ayam, ulat dan hewan-hewan lain berpuasa untuk menjadi lebih baik. Apa lagi manusia berpuasa dengan benar satu bulan penuh, tentu memberi efek positif bagi diri sendiri, lingkungan dan mampu mengubah perilaku menjadi lebih baik,” ucapnya, seketika raut wajah siswa tampak kagum dengan hewan yang berpuasa.
“Hewan saja berpuasa, masak kalian sebagai manusia malas berpuasa?” pancingnya.
“Puasa..puasa saya puasa,” respon cepat anak-anak, sambil mengacungkan tangan.
Setelah materi usai, ada 5 pemenang kuis yang mendapatkan hadiah berupa uang dari Hilmi Aziz. Mereka yang beruntung adalah Alisa Rahmi Diani dari kelas II Humble, Athalla Alkhalifi Faroby dan Jihan Shaziafira dari kelas III Trust, serta Alisa Khoiro Wildah dan Alodia Dwinta Raudhotul Jannah dari kelas III Innovative.
Selamat! (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.