PWMU.CO – Umrah bagi kebanyakan umat Islam tentu sudah biasa. Tetapi bagi Ayu Fajar Lestari, sang penghafal Alquran (hafidzhah) yang menyandang tunanetra, tentu menjadi istimewa. Tapi keterbatasan fisik bagi Ayu tak menghalanginya dalam menjalankan ibadah umrah ini.
Diberangkatkan oleh PPPA Darul Quran dalam ‘Umrah Penghafal Alquran Angkatan I Tahun 2017,” yang dibimbing Ustadz Basri, (13-21/3), banyak kisah menarik yang dicatat oleh Ustadzah Aris Ristiani, salah satu pendamping Ayu dari Panti Tunanetra Terpadu Aisyiyah Ponorogo. Selain Risti, ikut mendampingi adalah Ustadzah Hanim Maghfiroh dan Siti Zubaidah, nenek Ayu.
(Baca: Hari Ini, Janji Umroh Yusuf Mansyur untuk Hafidzah Tunanetra Ponorogo Itu Terbayar)
“Alhamdulillah perjalanan umrah Ayu lancar,” kata Risti kepada PWMU.CO, Sabtu (22/4) pagi. Menurut Risti, Ayu sangat bersemangat mengikuti rangkaian ibadah umrah, meskipun hal ini adalah pengalaman pertamanya dengan aktifitas fisik yang luar biasa. “Tapi Ayu tidak pernah mengeluh. Dia sangat terkesan ketika pertama kali shalat di Masjidil Haram, apalagi imamnya adalah Syeikh Abdurrahman as-Sudais,” tutur Risti.
Hafalan Syeikh Sudais adalah yang kali pertama didengar Ayu ketika belajar menghafal Alquran. “Ini seperti hadiah dari Allah,” kata Ayu usai shalat berjamaah dengan Imam Syeikh Sudais itu. Seolah Ayu tak percaya, bahwa ia benar-benar sedang bersama imam yang dikaguminya itu.
(Baca juga: Ayu sang Hafidzah Tunanetra dari Panti Aisyiyah Itu, Jadi Penguji Indonesia Menghafal)
Ketika thawaf pun, Ayu bisa memegang Rukun Yamani. “Saya bersyukur bisa memegang Rukun Yamani dan berdoa lama di tempat mustajab,” cerita Ayu. Risti menambahkan, Ayu juga bisa mendekat ke Hajar Aswad meskipun belum bisa mnyentuhnya karena kondisi yang belum memungkinkan.
Yang menarik, ujar Risti, saat berkunjung ke Museum Alquran di Kota Madinah, Ayu sempat dites hapalannya oleh pimpinan museum. “Alhamdulillah Ayu bisa menjawab semua,” jelas Risti. Di sana Ayu juga bertemu dengan para kyai dan mengikuti kajian bersama Ustadz Yusuf Mansur dan makan malam bersama Dirut PPPA Darul Quran Ustadz Sani. (Arifah)
PWMU.CO – Umrah bagi kebanyakan umat Islam tentu sudah biasa. Tetapi bagi Ayu Fajar Lestari, sang penghafal Alquran (hafidzhah) yang menyandang tunanetra, tentu menjadi istimewa. Tapi keterbatasan fisik bagi Ayu tak menghalanginya dalam menjalankan ibadah umrah ini.
Diberangkatkan oleh PPPA Darul Quran dalam ‘Umrah Penghafal Alquran Angkatan I Tahun 2017,” yang dibimbing Ustadz Basri, (13-21/3), banyak kisah menarik yang dicatat oleh Ustadzah Aris Ristiani, salah satu pendamping Ayu dari Panti Tunanetra Terpadu Aisyiyah Ponorogo. Selain Risti, ikut mendampingi adalah Ustadzah Hanim Maghfiroh dan Siti Zubaidah, nenek Ayu.
(Baca: Hari Ini, Janji Umroh Yusuf Mansyur untuk Hafidzah Tunanetra Ponorogo Itu Terbayar)
“Alhamdulillah perjalanan umrah Ayu lancar,” kata Risti kepada PWMU.CO, Sabtu (22/4) pagi. Menurut Risti, Ayu sangat bersemangat mengikuti rangkaian ibadah umrah, meskipun hal ini adalah pengalaman pertamanya dengan aktifitas fisik yang luar biasa. “Tapi Ayu tidak pernah mengeluh. Dia sangat terkesan ketika pertama kali shalat di Masjidil Haram, apalagi imamnya adalah Syeikh Abdurrahman as-Sudais,” tutur Risti.
Hafalan Syeikh Sudais adalah yang kali pertama didengar Ayu ketika belajar menghafal Alquran. “Ini seperti hadiah dari Allah,” kata Ayu usai shalat berjamaah dengan Imam Syeikh Sudais itu. Seolah Ayu tak percaya, bahwa ia benar-benar sedang bersama imam yang dikaguminya itu.
(Baca juga: Ayu sang Hafidzah Tunanetra dari Panti Aisyiyah Itu, Jadi Penguji Indonesia Menghafal)
Ketika thawaf pun, Ayu bisa memegang Rukun Yamani. “Saya bersyukur bisa memegang Rukun Yamani dan berdoa lama di tempat mustajab,” cerita Ayu. Risti menambahkan, Ayu juga bisa mendekat ke Hajar Aswad meskipun belum bisa mnyentuhnya karena kondisi yang belum memungkinkan.
Yang menarik, ujar Risti, saat berkunjung ke Museum Alquran di Kota Madinah, Ayu sempat dites hapalannya oleh pimpinan museum. “Alhamdulillah Ayu bisa menjawab semua,” jelas Risti. Di sana Ayu juga bertemu dengan para kyai dan mengikuti kajian bersama Ustadz Yusuf Mansur dan makan malam bersama Dirut PPPA Darul Quran Ustadz Sani. (Arifah)