Peradaban Modern Selaras dengan Konsep Islam Berkemajuan Muhammadiyah, liputan kontributor PWMU.CO Probolinggo Siska Yunia Harda
PWMU.CO – Keluarga Besar Rumah Sakit Ibu dan Anak Muhammadiyah (RSIAM) Probolinggo, Jawa Timur mengadakah Kajian Ramadhan 1444 dengan tema Wujudkan Peradaban Islam yang Modern dan Semakin Dekat dengan Allah SWT, Jumat (7/4/2023).
Dalam sambutannya, Direktur RSIAM Beny Rahman Khomaini menyampaikan peradaban modern selaras dengan konsep Islam berkemajuan dari Muhammadiyah, yang merupakan implementasi dari negara madaniah, negara yang beradab.
“Dalam dunia kesehatan ini dimulai dari evolusi kebijakan model politik dilanjutkan model pendekatan administrasi birokrasi, dan yang terakhir pendekatan manajemen yang lebih fleksibel dan berbasis data atau sains.”
Demikian juga tata kelola rumah sakit yang menggunakan perspektif kepuasan stakeholders, yang terdiri pelanggan, pemilik, karyawan, pemerintah dan rekanan atau supplier.
Yang kedua tentang alasan penciptaan manusia yang tidak lain adalah untuk beribadah, mendekatkan diri kepada Allah, sehingga nilai-nilai dasar rumah sakit juga tidak lepas dari nilai-nilai keislaman, yang dirangkum dalam visi dan misi rumah sakit.
Permasalahan Umat
Salah satu dari 9 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Probolinggo terpilih M Erfan Riadi menyampaikan sejarah pertemuan KH Ahmad Dahlan dengan rekan seperjuangan yang membicarakan permasalahan umat, lalu mempertanyakan solusi yang dapat diberikan Muhammadiyah.
“Lalu Kiai Sudjak menyatakan ide untuk membangun rumah sakit. Itulah tonggak berdirinya Penolong Kesengsaraan Oemum (PKO), Rumah Sakit Muhammadiyah pertama yang dirikan di Jogjakarta pada tanggal 17 Juni tahun 1920.
Saat ini Muhammadiyah berkontribusi besar membantu membangun negeri melalui amal usaha rumah sakit telah menjadi semakin maju dalam pelayan kesehatan kepada masyarakat. Karena itu, lanjutnya, rumah sakit janganlah melupakan tujuan utama dari amal usaha kesehatan dan tetap mengambil peran sosial dalam membantu masyarakat yang tidak mampu.
Dalam acara ini terdapat acara pemberian parcel dari BRI sebanyak 90 buah parcel yang diberikan kepada 10 orang penyandang disabilitas, 10 orang dari Lazismu, dan 70 orang yang terdiri dari anak yatim piatu, janda, dan dhuafa.
Peradaban Modern
Dalam kajiannya, Ketua PDM Probolinggo terpilih Mohammad Dawam Ihsan menyampaikan peradaban modern sudah dimulai sejak masa Nabi Muhammad. Ajaran Nabi telah mengajarkan kehidupan modern di dalam kitab suci al-Quran.
“Dalam al-Quran juga ada pengetahuan sains yang baru bisa dijelaskan dengan teknologi modern. Ini juga salah satu keajaiban al-Quran yaitu semakin maju dunia sains, maka al-Quran semakin mudah untuk dipahami.”
Salah satu contohnya adalah Rasulullah pernah menyebutkan komunikasi antara penghuni surga dan neraka padahal jarak antara mereka adalah 70 tahun lamanya. Saat itu orang masih sulit untuk memahami cara komunikasi yg disebutkan oleh Rasulullah.
Namun, lanjutnya, masa sekarang dengan adanya teknologi komunikasi modern hal tersebut lebih mudah untuk dipahami. Selain itu Rasulullah juga mengajarkan prinsip toleransi antar umat beragama.
“Salah satunya tentang perjanjian antara Rasulullah dengan umat Nasrani. Dimana Rasulullah memberi perintah kepada umat Muslim untuk membantu membangun tempat ibadah bagi umat Nasrani yang membutuhkan tempat ibadah.”
Namun, tekannya, saat ini hal tersebut banyak dilupakan umat muslim. Tentang kemajuan teknologi luar angkasa saat ini baru ada dua negara yg menjalankan misi penjelajahan luar angkasa yaitu Amerika, Rusia dan China.
Indonesia jangan sampai tertinggal dan setiap hari ribut tentang bagaimana mengintip bulan. “Dengan meneladani ajaran Rasulullah kemajuan peradaban adalah sebuah keniscayaan,” tandasnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.