3 Siswa Smamsatu Jadi Imam Tarawih di 10 Masjid Gresik; Liputan Akhmad Akmal Rifqi
PWMU.CO – Tiga siswa SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik dipercaya oleh 10 takmir masjid di Gresik sebagai imam shalat Tarawih secara bergilir selama Ramadan 1444. Mereka adalah Muhammad Bintang Atala Rizki, Muhammad Khoirul Anam, dan Rupanuranir Rumi.
Muhammad Bintang Atala Rizki bercerita, ia tidak menyangka bisa mendapat kepercayaan tersebut. Meskipun sejak awal masuk sekolah, dia sudah menjadi khatib dan imam shalat Jumat di Masjid Al Qalam.
“Awalnya saya hanya menggantikan tugas seorang imam yang berhalangan hadir di Masjid At Tanwir pada bulan November 2022 yang lalu. Alhamdulillah sejak akhir awal Januari 2023 saya dipercaya rutin menjadi imam di sana sampai sekarang,” ucap siswa yang sudah hafal 7 juz al-Quran ini.
Selain menjadi imam Tarawih, remaja 16 tahun ini juga diminta untuk mengisi kultum (kuliah tujuh menit) dan menjadi imam shalat Subuh di beberapa masjid.
“Alhamdulillah mulai Ramadan 1444 ini, saya dibilangin sama takmirnya buat ngisi kultum juga selepas salat Aubuh. Saya membawakan kultum bertema Ramadan. Saya menyampaikan ayat al-Quran, hadits berserta penjelasan dan manfaatnya. Selain itu selesai Tarawih saya juga tadarus bersama dengan jamaah lainnya,” tambah siswa kelas XI Soshum B2 yang mengikuti program Muhammadiyah Boardiang School (MBS) Smamsatu ini.
Sejak Kelas I Sudah Jadi Imam
Hal senada juga diungkapkan Muhammad Khoirul Anam (18). Siswa kelas XII IPS 1 Smamsatu ini bahkan sudah rutin menjadi imam shalat sejak kelas X. “Saya semenjak awal bersekolah di SMA Muhammadiyah 1 Gresik banyak bergaul dengan para imam muda Gresik dan belajar dari mereka. Alhamdulillah sejak Ramadan 1442 saya sudah rutin menjadi imam shalat Tarawih di beberapa masjid sekitaran Kabupaten Gresik,” tutur siswa yang mempunyai suara merdu ini.
Anam, panggilan akrabnya, mengatakan menjadi seorang imam shalat adalah panggilan hati dan diniatkan hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. Sebagai imam muda dia memerlukan beberapa persiapan yang tidak mudah.
“Persiapan yang pertama adalah belajar dengan guru yang bersanad untuk tes bacaan,apakah sudah layak untuk didengarkan atau masih perlu diperbaiki,” katanya.
Kedua, lanjutnya, mempelajari beberapa syarat sebelum menjadi imam. Ketiga meminta doa dan dukungan keluarga untu meniatkan diri menjadi seorang imam karena Allah.
Sementara itu bagi Rupanuranir Rumi, siswa kelas XI Soshum A1 Smamsatu mengaku, jika menjadi imam shalat tarawih di beberapa masjid merupakan pengalaman pertamanya.
“Awal-awal saya menjadi imam agak grogi. Namun saya mengatasinya dengan berpikir tenang dan berdoa kepada Allah SWT agar diberikan ketenangan,” kata siswa yang sudah hafal 8 juz al-Quran ini.
Menjadi seorang imam menuntut Rumi untuk manghafal ayat-ayat al-Quran. “Alhamdulillah saya selalu menghafal dan setoran ayat yang saya hafal ke guru-guru saya di Smamsatu,” ungkapnya.
Dia mengaku mendapatkan bimbingan bagaimana menjadi imam yang baik. “Hal ini menunjang kepercayaan diri saya untuk tampil menjadi Imam shalat Tarawih di Ramadan tahun ini,” kata siswa berusia 17 tahun ini.
Dia berpesan kepada teman-teman, untuk terus belajar ilmu agama karena ilmu agama itu penting dalam kehidupan. “Apalagi sekarang kita sedang berada di bulan suci Ramadan, jadi perbanyaklah berbuat amal sholeh dan jangan lupa untuk selalu membaca al-Qur’an,” ujarnya.
10 Masjid
Adapun kesepuluh masjid di Gresik yang mengundang tiga siswa Smamsatu sebagai imam shalat Tarawih ialah:
- Masjid At Tanwir di Kompleks Gedung Dakwah Muhammadiyah
- Masjid At Taqwa Kemasan
- Masjid Sabilillah Melirang
- Masjid As Syuhada Bunga
- Masjid Mujahidin Sembayat
- Masjid Sabilul Muttaqin Cerme
- Masjid Al Istiqomah BP Kulon
- Masjid Karangpoh
- Masjid Pulopancikan
- Masjid Al Qalam Smamsatu.
(*)
Editor Mohammad Nurfatoni