PWMU.CO– Etos kerja kader Muhammadiyah diulas oleh Fathurrahim Syuhadi MM, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan dalam acara Baitul Arqam Universitas Muhammadiyah Lamongan, Jumat (14/4/2023).
Di awal materi, Fathurrahim Syuhadi mengutip ar-Ra’du ayat 11
إِنَّ اللهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.
Tujuan Muhammadiyah, kata Fathurrahim Syuhadi, adalah menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
”Untuk mencapai tujuan itu Muhammadiyah telah mendirikan banyak amal usaha mulai pendidikan, rumah sakit, panti asuhan, masjid, koperasi, dan lainnya,” katanya.
Lembaga itulah, sambung dia, yang diharapkan mengisi sendi kehidupan masyarakat sehingga terwujud masyarakat Islam. ”Semua itu tergantung dari etos kerja, semangat kerja, kader dan orang-orang yang bekerja di amal usaha untuk mewujudkan tujuan Muhammadiyah itu,” kata Ketua Majelis Pendidikan Kader PDM Lamongan periode 2016-2022 ini.
Islam mengenal etos kerja sebagaimana disebutkan dalam al-Quran surah at-Taubah ayat 105.
وَقُلِ ٱعْمَلُوا۟ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Katakanlah: Bekerjalah kamu, maka Allah dan RasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.
Lantas Fathurrahim memberikan empat hikmah dari etos kerja. Pertama, mampu memenuhi kebutuhan hidup. Kedua, mampu meraih cita-cita yang diharapkan dan diimpikan. Ketiga, mampu meningkatkan kualitas serta martabat hidupnya. Keempat, mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh diri.
Dia menekankan, kerja adalah amanah yang diberikan kepada seseorang untuk menyelesaikan dengan baik. Karena itu selesaikan amanah itu. Jangan malas apalagi korupsi dan nepotisme yang akan meruntuhkan bangunan Muhammadiyah. ”Bekerjalah dengan disiplin, tepat waktu,berkomitmen, dan konsisten,” tandasnya.
Oleh karena itu, semakin baik kita melayani semakin meningkat kemuliaan kita. Ketika masyarakat puas maka mereka akan percaya kepada kita. Kalau percaya dengan Umla maka setiap hari mereka akan percaya dengan Umla.
Tugas kita adalah memberikan pelayanan yang terbaik. Paksalah diri anda untuk memahami orang lain jangan paksa orang lain memahami diri sendiri. maka terjadi irama yang enak. Ada interaksi sosial. Kalau ini bisa di jaga InsyaaAllah bisa sehat.
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Sugeng Purwanto