PMWU.CO – Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, khususnya untuk membantu anak yang putus sekolah, Bidang Advokasi Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Surabaya menghadirkan gerakan ‘Pelajar Mengajar’. Gerakan filantropi berbasis komunitas tersebut dilakukan dengan cara terjun langsung melakukan pembinaan kepada anak-anak yang putus sekolah di kawasan utara Surabaya. Para relawan ‘Pelajar Mengajar’ melakukan pembinaan dengan mengajak anak-anak bermain sambil belajar.
”Setelah melakukan pembinaan di kawasan Sukolilo dan Sidotopo, kali ini, relawan ‘Pelajar Mengajar’ melakukan pembinaan di kawasan Tambak Wedi, Kenjeran, Surabaya,” ujar Rifad, Koordinator pembina saat soft launching ‘Pelajar Mengajar’ untuk kawasan Kenjeran, Ahad (16/4) lalu.
Rifad menegaskan bahwa gerakan Pelajar Mengajar ini terinspirasi oleh KH Ahmad Dahlan. Pendiri Muhammadiyah itu tidak hanya mengajarkan pelajaran umum, akan tetapi juga mengajarkan nilai-nilai keagamaan. ”Karena itu para relawan tidak hanya mengajarkan berhitung dan bercerita saja, tapi juga mengajrkan doa sehari-hari,” paparnya.
Di sisi lain, Muflih Ramadhani selaku Inisiator gerakan menjelaskan ‘Pelajar Mengajar’ adalah kegiatan yang secara kontinyu dilakukan oleh kawan-kawan IPM Surabaya, dan ini terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung. ”Siapa saja yang secara sukarela bisa ikut bergabung menjadi pembina dalam kegiatan kami,” ujar pria yang menjabat sebagai Kabid Advokasi PD IPM Surabaya.
Pelajar Mengajar ini sendiri telah berjalan selama satu tahun, dan kini semakin berkembang. ”Inilah kritik sekaligus solusi yang diberikan oleh IPM dalam menjawab ketimpangan sosial yang terjadi di tengah masyarakat,” tegas mahasiswa dari Universitas Airlangga ini. (hamzah/aan)