Aisyiyah Dau Malang praktikkan Risalah Perempuan Berkemajuan di Bulan Ramadhan; Liputan Nurul Hidayah dari Divisi MTK PWA Jatim.
PWMU.CO – Risalah Perempuan Berkemajuan (RPB) Pimpinan Pusat Aisyiyah (PPA) dibedah dalam Kajian Ramadhan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Dau, Kabupaten Malang, Sabtu (8/4/23).
Kegiatan menarik dan mencerahkan dilakukan PCA Dau untuk meramaikan Ramadhan, salah satunya melalui Kajian Ramadhan. Ketua PCA Dau Choirun Niswati menyampaikan, tema kegiatan adalah “Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa”.
Pemilihan tema itu, lanjut dia, untuk mensosialisasikan keputusan Pimpinan Pusat Aisyiyah (PPA). “Biasanya, pasca Muktamar ada rumusan-rumusan baru dari PPA untuk merespon kondisi zaman,” ujarnya di Masjid Ulil Abshar Muhammadiyah, Dau, tempat digelarnya acara.
Kegiatan ini, sambungnya, sebagai sarana untuk konsolidasi organisasi, menyamakan persepsi, dan langkah, serta menambah ilmu dan wawasan para anggota. “Harapannya, antara pimpinan cabang, ranting serta para guru di Amal Usaha Aisyiyah (AUA) punya jalinan yang kuat, memahami dengan benar arah gerak Aisyiyah,” ungkapnya.
Selain itu, kata dia, melalui kegiatan ini diharapkan semakin menguatkan ikatan. “Sehingga ghirah untuk saling mendukung dan memajukan Aisyiyah dan komponennya semakin terlihat nyata,” terang Choirun Niswati.
Risalah Perempuan Berkemajuan
Sementara Dr Tri Sulistyaningsih MSi, yang didapuk sebagai pemateri dalam kegiatan ini menyampaikan, perempuan-perempuan Aisyiyah harus memahami betul isi dari RPB, yang merupakan salah satu visi gerakan Aisyiyah.
“Sesuai yang tertuang dalam RPB, ada tujuh karakter perempuan berkemajuan, yaitu iman dan takwa, taat beribadah, akhlak mulia, berpikir tajdid, bersikap wasathiyah, amaliyah shalihah, dan bersikap inklusif,” ujarnya.
Selain itu, kata perempuan yang baru dikukuhkan sebagai ketua Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jatim periode 2022-2027, itu menambahkan bahwa perempuan berkemajuan harus menjiwai 10 Komitmen Perempuan Berkemajuan.
Hal tersebut, sambungnya, sebagai langkah untuk maju. Sepuluh komitemen tersebut yaitu yang pertama adalah penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, lalu pelestarian lingkungan, dan penguatan keluarga sakinah.
“Keempat, yaitu pemberdayaan masyarakat, lalu filantropi berkemajuan, dan aktor perdamaian. Adapun yang ketujuh adalah partisipasi publik. Kemudian kedelapan yaitu kemandirian ekonomi, lalu peran kebangsaan. Sedangkan yang terakhir adalah kemanusiaan universal,” jelasnya.
Banyak kegiatan menarik PCA Dau yang menghiasi bulan Ramadhan 1444 H, yaitu perawatan jenazah, pemeriksaan kesehatan gratis, penyerahan tali asih untuk guru PAUD dan pengajar TPQ/AUA.
Ada juga penyerahan tali asih untuk sesepuh Aisyiyah Dau, lalu pentasyarufan baksos untuk warga Aisyiyah, dan warga sekitar. Rangkaian kegiatan tersebut sebagai wujud nyata “Perempuan Berkemajuan yang Mencerahkan Peradaban Bangsa”. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.