Guru Besar UB: Basmalah Harus Jadi Inspirasi Program Kerja LSBO, Liputan Naimul Hajar
PWMU.CO – Basmalah menjadi inspirasi program kerja Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim. Hal itu disampaikan oleh Guru Besar Universitas Brawijaya (UB) Iwan Triyuwono SE MEc Ak PhD saat rapat kerja, Ahad (16/4/2023).
Pakar akuntansi syariah ini memungkapkan kalimat Bismillahirrahmanirrahim memiliki makna yang luar biasa. Secara bahasa artinya adalah dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Meski kadang terdengar sederhana namun harus melekat pada semua kehidupan.
Tim Ahli LSBO, melanjutkan, di kalimat basmalah itu ucapan bagus, lebih bagus lagi harus menghadirkan rasa kasih sayang yang sesungguhnya. Kasih sayang Allah SWT ada dalam diri manusia. Artinya cara berpikir program-program kerja LSBO harus menghadirkan rasa kasih sayang.
“Cara berpikir mengandung rasa kasih sayang akan mempengaruhi ucapan, tentu dengan ucapan akan berpengaruh pada karya-karya,” tuturnya. Kemudian ia mencontohkan, melukis itu apabila ada nuansa kasih sayang, maka yang melihat lukisan juga akan merasakan energi itu.
“Bayangkan apabila di seni budaya dan olahraga ditambahi dengan nilai-nilai kasih sayang, maka pembentukan peradaban akan lebih elegan,” imbuh pria asal pulau garam ini.
Ia berharap melalui LSBO Muhammadiyah mampu melahirkan peradaban dunia. Hal itu bisa dilakukan dengan tiga strategi. Pertama, strategi tataran rasional maksudnya adalah perlunya pemahaman tentang pentingnya rasanya kasih sayang.
Kedua, perlu ada pendekatan psikologis kepada para insan seni budaya dan olahraga. Ketiga, kasih sayang harus ada pendekatan spiritual, yang ini harus sering-sering dilatih.
Rapat kerja LSBO dihadiri oleh 32 orang pengurus yang berasal dari berbagai daerah. Selain Malang, Sidoarjo, Surabaya, dan Gresik salah satu anggota dari daerah terjauh dari Ponorogo.
Kegiatan berlangsung mulai pukul 13.00 sampai dengan 17.30 WIB. Ada dua sidang komisi yaitu komisi Seni Budaya yang dipimpin oleh Yusri Fajar MA dan Komisi Olahraga yang dipimpin oleh Drs Mahfud. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni