PWMU.CO– Saat mudik disarankan ada sopir cadangan untuk menghindari kelelahan yang ditengarai menjadi penyebab kecelakaan selama Lebaran.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy ketika bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meninjau gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, dalam persiapan mudik, Selasa (18/4/2023).
”Terutama yang akan berkendara dalam jarak jauh. Fakta sudah menunjukkan semakin jauh mudiknya, potensi kecelakaannya tinggi,” ujar Muhadjir.
Berdasarkan data kepolisian, tercatat kecelakaan tertinggi pada mudik Idul Fitri tahun 2022 terjadi di wilayah Jawa Timur. Disusul Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Hal tersebut diindikasi akibat kelelahan yang dialami oleh pengemudi karena menempuh jarak yang jauh.
”Semakin jauh semakin tinggi potensi kecelakaannya. Sebaiknya yang berkendara jauh membawa driver reserve, cadangan, sehingga bisa bergantian di perjalanan. Jangan memaksakan diri dalam keadaan lelah,” ujar Muhadjir.
Untuk menghindari penumpukan di rest area, Muhadjir mengimbau para pemudik tidak berlama-lama berada di tempat tersebut. Rest area dapat digunakan bagi para pemudik untuk mengisi bahan bakar, membeli bekal makanan, atau pergi ke toilet.
Pemudik yang merasa sangat lelah dan hendak beristirahat lama, agar keluar melalui exit tol terdekat untuk dapat beristirahat di tempat-tempat khusus yang telah disediakan oleh jajaran kepolisian.
”Kalau memang betul-betul sudah sangat lelah, keluar di exit tol terdekat. Kaditlantas dan Pak Kapolda sudah menyiapkan tempat untuk beristirahat cukup lama, untuk tidur sejenak, sehingga ketika berkendara sudah fresh, dan ketika masuk tol lagi tidak dikenakan biaya,” ucap Muhadjir.
Dia menegaskan, pihaknya bersama jajaran Polri, TNI, dan dinas terkait telah berupaya penuh mengurangi angka kecelakaan saat mudik.
Dia juga mengajak partisipasi dan kesadaran dari para pemudik untuk ikut menjaga keselamatan masing-masing dan pengendara lain saat di jalan.
”Yang penting pesan saya selamat dulu, selamat itu nomor satu, kalau sudah aman, selamat, baru yang lain. Namanya gembira, suka cita, ketemu dengan keluarga itu setelah semuanya berjalan aman dan selamat,” tutup Muhadjir.
Editor Sugeng Purwanto