Masjid dan Mushala di Sendangagung Menggemakan Takbir; Liputan Gondo Waloyo
PWMU.CO – Gema takbir mulai terdengar bersahut-sahutan usai jamaah shalat Maghrib di Masjid an- Nur dan beberapa mushala di bawah naungan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sendangagung, Paciran, Lamongan Jawa Timur, Kamis (20/4/2023).
Takbir sebagai tanda berakhirnya bulan Ramadhan dan masuknya Idul Fithri 1 Syawal 1444 tahun ini disambut bahagia warga PRM Sendangagung karena Jumat (21/4/3023) telah hari raya. Mereka berencana menunaikan shalat Idul Fitri di lapangan Kopen.
Hal tersebut sejalan dengan maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah nomer 1/MLM/I.O.E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah Tahun 1444 Hijriah.
Gema takbir di Desa Sendangagung dikumandangkan di Masjid an-Nur, Masjid Ponpes Al Ishlah, Masjid Quba’ dan di beberapa mushaala di Desa Sendangagung. Seperti Mushala Al Abrar Lebak, Mushala Nurul Huda Mejero, Mushala at-Taqwa Setuli, Daarul Afzkar Segombang, Mushalla SMPM 12 Klengan, dan Mushala Mujahidin Suban.
Kegiatan takbiran bagi pelajar Muhammadiyah di Desa Sendangagung dipusatkan di Masjid An-Nur, diikuti oleh sekitar 300 pelajar. Dimulai dengan takbir bersama di Masjid an-Nur, dilanjutkan dengan takbir keliling dan diakhiri dengan pembagian hadiah bagi mereka yang berhasil mengkhatamkan al-Quran dengan baik selama kegiatan tadarus al-Quran di Masjid an-Nur atau tempat lain di bulan Ramadhan ini.
Ketua PRM Sendangagung Drs KH Agus Salim Syukran MPdi, menjelaskan, kegiatan takbiran ini bertujuan untuk menyemarakkan Idul Fitri sebagaimana dianjurkan oleh Allah SWT dalam al-Quran Surat al-Baqarah 185: “Dan hendaklah kamu menyempurnakan bilangan (Ramadhan) dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.”
Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Al Ishlah Sendangagung yang lulus KMI Gontor 1983 inimelanjutkan takbiran yang melibatkan pelajar dari Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM 13), SMPM 12, dan MA Al Ishlah ini bertujuan untuk mengisi dan mengarahkan mereka dengan kegiatan yang positif sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak berguna seperti keluyuran, main HP, main petasan, dan sebagainya.
Sekar Gondo SPd, Panitia Kegitan Takbiran Angkatan Muda Masjid An-Nur menegaskan, “Takbiran kali ini dilakukan agak terbatas. Dari segi waktu, takbiran dengan pengeras suara baru dimulai pukul 20.00. Begitu juga takbir kelilingnya. Hal itu untuk menenggang sebagian umat Islam lain yang masih menjalankan salat tarawih pada malam ini,” tutur Ustadz Sekar yang juga guru MA Al Ishlah Sendangagung ini.
Ditanya tentang jarak tempuh kegiatan takbiran, dia menjawab, “Dari segi tempat, takbir keliling pun dilakukan hanya di area perkampungan yang mayoritas penduduknya mengikuti hari raya pada Jumat besok. Jadi kita menciptakan suasana gembira, tapi dengan tetap menjaga sikap toleran terhadap sebagian saudara kita yang belum merayakannya besuk,” tandasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni