PWMU.CO– Suasana Idul Fitri di PRM Kaliuling Tempursari Lumajang terasa hangat. Selepas shalat Id anggota PRM dipimpin Ketua Ranting Poniran SPd mengajak silaturahim ke rumah para jamaah, Jumat (21/4/2023).
Poniran mengatakan,”Kegiatan silaturahmi ini diagendakan karena Idul Fitri kali ini tidak bersamaan dengan pemerintah dan saudara kita NU.”
”Kami keliling dulu ke rumah-rumah jamaah Muhammadiyah. Besok kita jadwalkan silaturahmi ke warga NU,” sambungnya.
Menurut dia, walaupun hari raya Idul Fitri Muhammadiyah duluan Pimpinan Ranting meminta kepada warga persyarikatan agar saling menghargai dan menghormati, karena saudara kita masih menjalankan ibadah puasa.
”Dengan perbedaan ini kita tambah dewasa dalam menyikapi, persaudaraan dan ukhuwah islamiyah harus terus kita gelorakan agar umat Islam semakin kuat dan kokoh,” ujarnya.
Hari Raya kali ini sangat istimewa bagi PRM Kaliuling karena suasana Idul Fitri kembali normal. Dua tahun lalu desa ini diguncang bencana gempa bumi berkekuatan 6,1 SR.
Gempa itu memorak-porandakan hampir semua rumah yang ada di Dusun Halimo sebagai sebagai pusat dakwah PRM Kaliuling. Bahkan mushala ambruk. ”Dua tahun suasana Idul Fitri dalam masa keprihatinan karena upaya pembangunan kembali rumah dan mushala,” katanya.
Tahun ini, kata Poniran, hari raya kali semua sudah berjalan menggembirakan. Rumah-rumah warga sudah dibangun lagi termasuk Masjid al-Falah sudah berdiri tegak sebagai pusat dakwa Muhammadiyah.
Dia juga berharap PRM Kaliuling semakin subur dan semakin bermanfaat untuk umat. ”Mari berfastabiqul khairat, berlomba-lomba dalam kebaikan tidak saling membeda-bedakan,” pungkasnya.
Penulis Kuswantoro Editor Sugeng Purwanto