Kader Muhammadiyah Tak Mengenal Musim; Oleh Nafi’udin
PWMU.CO – Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) bersama dengan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Jamang, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, mengadakan Temu Kader bertema Jalin Ukhuwah Kader Pencerah, di Masjid Alhidayah Jamang, Senin (24/4/2023)
Kegiatan yang dihadiri Wakil Ketua Pimpinan Wiauah Muhammadiyah (PWM) Jatim Muh Khoiru Abduh MSi dan Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Masroin Assyafani MA, ini dikikuti 200-an peserta.
Ketua Panitia Hasan Rofidi mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan dukungan dari PRM Jamang atas terselenggarakannya acara ini. Alhamdulilkah “Kegiatan ini sebelumnya sudah diawali dengan kegiatan bakti sosial dengan membagikan paket Lebaran kepada warga Muhammadiyah dan masyarakat sekitar,” kata alumnus UMM ini. Pada kesempatan ini dita,pilan dokumentasi selayang pandang sejarah Muhammadiyah Jamang.
Ketua PRM Jamang Ali Efendi mengaku terharu dengan kegiatan ini. Dia lalu menceritakan sejarah berdirinya Muhammadiyah Jamang yang penuh lika-liku. Dia menjelaskan Muhammadiyah Jamang berdiri tahun 1965 dan sekarang usianya sudah 58 tahun.
“Kami bersyukur banyak kader-kader Muhammadiyah Jamang yang tersebar di berbagai daerah urban yang sangat membantu program kegiatan di sini,” katanya.
Punya Ideologi Jelas
Masroin Assafani, kader-kader Muhammadiyah harus punya ideologi Muhammadiyah yang jelas, tidak boleh terkontaminasi dengan paham ideologi lain. Karena saat ini banyak paham lain yang ingin mengaburkan ideologi Muhammadiyah. Dia berharap para kader bisa memberi jawaban kepada masyarakat tentang paham ideologi Muhammadiyah katanya.
Mohammad Khoiru Abduh mengatakan kader itu orang yang dipersiapkan dalam suatu organisasi yang selalu diajak berkoordinasi yang tidak bersemangat musiman.
Kader yang otentik ialah mereka yang tidak mengenal musim. Hidupnya di Muhammadiyah dan keluarganya juga dilibatkan dengan Muhammadiyah, katanya.
“Kebanyakan pimpinan Muhammadiyah, keluarga dan anaknya tidak terlibat di Muhammadiyah.
“Harapannya, kuatkan kaderisasi, libatkan keluarga kita dalam Bermuhammadiyah agar regenerasi tetap terjaga,” pesannya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni