BRIN Minta Maaf pada Muhammadiyah, AP Hasanuddin Besok Disidang Majelis Etik; Editor Mohammad Nurfatoni
PWMU.CO – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meminta maaf pada warga Muhammadiyah. Hal itu disampaikan oleh Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam siaran pers BRIN No: 018/SP/HM/BKPUK/IV/2023 yang diunggah brin.go.id Selasa 25 April 2023.
Siaran pers menjelaskan bahwa BRIN telah melakukan pengecekan atas informasi dan status dari penulis komentar yang meresahkan masyarakat. Komentar yang ditulis oleh salah satu sivitas BRIN tersebut terkait diskusi tentang perbedaan penetapan 1 Syawal 1444.
“Langkah konfirmasi telah dilakukan untuk memastikan status APH (Andi Pengerang Hasanuddin) adalah ASN (aparatur sipil negara) di salah satu pusat riset BRIN. Selanjutnya, sesuai regulasi yang berlaku BRIN akan memproses melalui Majelis Etik ASN, dan setelahnya dapat dilanjutkan ke Majelis Hukuman Disiplin PNS sesuai PP 94/2021,” ujar Laksana Tri Handoko.
Meski sivitas tersebut sudah membuat surat permintaan maaf, BRIN tetap akan memproses yang bersangkutan dengan menggelar: Sidang Majelis Etik ASN, yang diagendakan Rabu (26/4/2023). Setelahnya sidang Majelis Hukuman Disiplin ASN untuk penetapan sanksi final.
“BRIN meminta maaf, khususnya kepada seluruh warga Muhammadiyah, atas pernyataan dan perilaku salah satu sivitas BRIN, meskipun ini adalah ranah pribadi yang bersangkutan,” kata Handoko.
Untuk selanjutnya Kepala BRIN menghimbau para periset BRIN untuk lebih bijak dalam menyampaikan pendapat di media sosial dan mengedepankan nilai Berakhlak (berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif). (*)