Halal Bihalal Bankziska oleh Faruq Ahmaf Futaqi, Direktur Bankziska
PWMU.CO– Malam itu, Kamis (27/4/2023), spesial sekaligus masih berbalut rasa duka. Spesial karena ada halal bihalal mitra Bankziska Darul Arqam. Binaan Ustadz Budi al-Qalam.
Berduka karena masih diliputi kesedihan. Salah satu mitra meninggal dunia tepat Sabtu, hari kedua Lebaran.
Namanya Bu Sri Amanati. Jualan kopi dan gorengan pagi hari depan Pasar Wage Jetis Ponorogo. Semoga Allah memuliakan beliau, aamiin.
Darul Arqam dihuni oleh sekitar 70-an usaha mikro binaan Bankziska Lazismu.
“Bapak ibu, malam ini kita halal bihalal. Halal bihalal adalah tradisi di Indonesia. Kita isi saling memaafkan. Karena puasa itu puncaknya takwa dan salah satu indikasi takwa adalah mudah memaafkan orang lain, wal ‘afina ‘aninnaas.”
Kurang lebih itu intisari tausiyahnya.
Selain angsuran dan doa, acara dilanjut makan ketupat sayur. Sayur lodeh manias plus tahu, sambel kacang, sayuran, kerupuk, dan telur rebus separo. Minumnya teh manis anget dan air demineral Lazismu. Nikmat sekali.
Sedikit berkelakar saya bertanya: bapak ibu Lebarannya kapan? Ada yang Jumat, ada juga yang Sabtu, katanya.
Mboten menapa bapak ibu, riyadinipun langkung suwe, lebarannya tambah panjang, wonten kalih.(Tidak apa-apa. Hari rayanya tambah lama. Lebaran tambah panjang. Ada dua). Kupatannya juga jadi dua, Jumat kaliyan Sabtu.
Malam ini juga kupatan, besok kupatan, lusa kupatan malih. Lalu semua tertawa gembira. Termasuk serdadu Kokam Reza Mumtazul.
Tak ada eyel-eyelan Lebaran Jumat atau Sabtu, tak ada ancam-mengancam karena Lebaran Jumat Sabtu seperti tulisan Prof Thomas Djamaluddin dan anak buahnya Andi Pangerang Hasanuddin dari BRIN yang no brain itu.
Akhir acara dilaksanakan ramah tamah dilanjutkan salam salaman. Indah sekali. Sayang videonya ramah tamahnya masih di kameranya Ust. Fajri Almuzayyan. Ngga bisa segera ditampilkan, afwan.
Editor Sugeng Purwanto