Logo Musyda Ke-11 Aisyiyah Kabupaten Trenggalek, Ini FilosofInya; Liputan Candra Dwi Aprida.
PWMU.CO – Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-11 Aisyiyah Kabupaten Trenggalek akan berlangsung di Pondok TahfidH Muhammadiyah Boarding School (MBS) Trenggalek Kampus 3, Ngulan Kulon, Pogalan, Jumat-Sabtu (19-20/5/23).
Berbagai perispan telah dilakukan panitia. Diantaranya merilis logo musyda hasil lomba melalui WhatsApp Group Muhammadiyah Trenggalek, Jum’at (28/4/23).
“Bismillah. Dengan memohon ridha Allah SWT diumumkan pemenang sayembara sekaligus launching logo Musyda Muhammadiyah dan Aisyiah. Selamat kepada para pemenang. Penyerahan hadiah @ Rp 1.000.000 saat pembukaan musyda,” terang Agus Tamami, Wakil Ketua Pimpinan Daeraah Muhammadiyah (PDM).
Adapun pemenang sayembara logo Musyda Ke-11 Aisyiyah diraih oleh Seagate Rahmadiyanto—Ketua Bidang Kader Pimpinan Daerah (PD) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Trenggalek.
Menurutnya, logo Musyda Aisyiyah ini dibuat dengan melihat berapa hal. Mencari ikon Kabupaten Trenggalek yang dapat divisualisasikan sebagai tempat kegiatan dan juga penyesuaian temanya.
“Membuat logonya itu, pertama saya melihat dari lokalitas kegiatannya. Tempatnya di Trenggalek, yang menjadi ikon di Trenggalek itu apa? Ya seperti Tugu Pancasila itu, yang merupakan ikon dari Kabupaten Trenggalek. Dan karena ini adalah musyda Aisyiyah maka divisualisasikanya dengan dominasi feminis,” ungkapnya pada PWMU.CO Senin (1/5/2023).
“Itu logo itu juga ada visualisasi perempuan berhijab sebagai keterwakilan atau representatif dari perempuan. Jadi ketika kita lihat logo itu, orang akan berpikir, oh itu logonya Aisyiyah, sebagai gerakan perempuan,” lanjut Sigit, panggilan akrabnya.
Filosofi Logo Aisyiyah
Seagate Rahmadiyanto menjelaskan makan logo sebegai berikut:
- Matahari dan Lafal ‘Aisiyah
Matahari adalah simbol dari lambang ‘Aisiyah. Mahahari berarti mencerahkan masyarakat Trenggalek melalui ajaran Islam yang berlandaskan al-Quran dan as-Sunnah. Selain itu, lambang matahari juga mengandung harapan terciptanya masyarakat yang beriman, berbudi pekerti luhur. jujur, adil, menghormati, dan mencintal sesama manusia, serta beramal shalih. Lafal ‘Aisiyah yang diletakkan di tengah merupakan simbol kesungguhan ‘Aisyiyah Trenggalek dalam menyukseskan tujuan tersebut. - Perempuan
Rangkaian elemen grafis yang membentuk sosok perempuan berhijab merupakan simbol dari Gerakan Perempuan berkemajuan yang mempu nyai peran penting dalam dakwah Islam Amar Ma’ruf Nahi Mungkar. - kan Berbentuk Angka 11
Ikan adalah simbol dari ciri masyarakat Trenggalek yang merupakan masyarakat maritim. Trenggalek juga diproyeksikan sebagai Kota Pelabuhan di sisi selatan Pulau Jawa. Angka 11 adalah simbol Musyda XI Aisyiyah Trenggalek. - Tugu Pancasila
Tugu Pancasila adalah ikon Kota Trenggalek yang menjadi penyambut tamu ketika ada orang yang hendak berkunjung ke Alun-Alun Trenggalek. Tugu ini juga menjadi simbol kesatuan dan persatuan masyarakat.
Filosofi Warna Logo
- Biru berarti kemajuan dan kestabilan Muhammadiyah.
- Orange berarti optimisme bahwa Musyda XI tidak hanya menghasilkan pemimpin yang berkualitas, namun juga keputusan Musyawarah yang terbaik untuk Muhammadiyah satu periode ke depan.
- Hijau berarti pertumbuhan dan perkembangan Aisyiyah akan semakin pesat di Trenggalek.
- Putih adalah warna kesunnaaan Nabi SAW. Warna ini juga berarti sucidan identik dengan agama Islam.
- Kuning berarti harapan setelah diselenggarakannya Musyda XI ini Aisyiyah akan memiliki masa depan yang lebih cerah di Trenggalek.
- Merah berarti keberanian dan semangat juang Aisyiyah sebagai gerakan perempuan berkemajuan yang mencerahkan masyarakat Trenggalek. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni