Pesan Surat Al-Jumuah di Upacara Hardiknas Smamio; Liputan Nur Alfi Syahriyah
PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 10 GKB (Smamio) Gresik, Jawa Timur, menggelar upacara menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) bertema Bergerak Bersama Semarakan Merdeka Belajar, di Lapangan Smamio, Pondok Permata Suci (PPS) Gresik, Selasa (2/5/2023).
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik dr Umar Nur Rachman Sp PD menyampaikan motivasi kepada siswa Smamio.
“Semangat baru dalam diri terus ditumbuhkan. Apalagi di usia-usia produktif seperti kalian. Berlomba-lomba dalam kebaikan. Segera tinggalkan urusan duniawi,” ujarnya.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Gresik ini juga menjelaskan Surat al- Jumuah ayat 9-10 tentang menyegerakan shalat dan mengingat Allah.
“Sudah jelas dalam al-Quran Surat al-Jumuah ayat 9 tentang menyegerakan shalat. Meninggalkan urusan duniawi ketika waktu shalat datang. Itu semua akan membuatmu tenang dan tenteram,” jelasnya.
Pada ayat 10, dia melanjutkan, setelah menunaikan shalat dan segala kebaikan, maka bertebaranlah kalian di muka bumi dan mencari karunia Allah. Selain itu pada ayat ini dengan selalu mengingat Allah akan menemukan keberuntungan.
“Jadi manusia jangan hanya shalat. Setelahnya harus ada action dan perlu wawasan. Seperti halnya kemarin, siswa Smamio yang diterima melanjutkan kuliah di Kanada. Itu adalah bentuk manusia bertebaran di muka bumi ini untuk mencari karunia Allah dalam bentuk lain (mencari ilmu). Pergilah kemana pun itu, dan jangan takut mencoba,” tambahnya.
Sebagai penutup sambutannya, dr Umar mengajak siswa untuk menepuk pundak teman yang berada di depannya, sambil berkata: “Jadi anak Smamio yang sat-set-wat-wet,” pesannya.
Seluruh siswa mengikuti upacara dengan bersemangat. Seperti diutarakan siswa kelas X E4 Vanya Illona Tifara Anwar. Dia mengaku bangga bisa menjadi petugas upacara.
“Bangga juga bisa menjadi petugas upacara pada peringatan Hari Pendidikan Nasional, karena kali pertama ditugaskan. Meskipun ada upacara sekolah tiap bulan diadakan, tapi pasti vibesnya beda,” ungkapnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni