Kisah Bolos Satu Kelas dalam Reuni Perak Angkatan 1996/1997 MIM Sedayulawas; Liputan Dennis Nugroho
PWMU.CO – Momentum Idul Fitri 1444 Hijriah dimanfaatkan alumni Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) 1 Sedayulawas lulusan tahun pelajaran 1996/1997 dengan melaksanakan reuni perak di Gedung MIM 1 Sedayulawas, Rabu (26/4/2023).
Ketua Angkatan 1996/1997 Arif Fathoni, menceritakan kembali peristiwa sekitar 25 tahun silam, di mana satu kelas anak yang laki-laki angkatan tersebut bersepakat untuk bolos sekolah. Sebagai ketua kelas waktu itu, ia akhirnya yang harus bertanggung jawab kepada pihak sekolah.
“Ya begitulah risiko kalau jadi ketua kelas, walaupun bukan yang memiliki ide untuk ngajak pulang, ya tetap harus menjadi yang bertanggung jawab,” ucap anggota DPRD di Kota Surabaya itu.
Arif Fathoni mengucapkan terima kasih kepada dewan guru MIM 1 Sedayulawas yang telah mendidik dan mengantarkan kepada gerbang kesuksesan. Mewakili rekan-rekannya dia juga memohon maaf manakala dahulu telah berbuat salah dan menyusahkan para guru.
Hj Mutholi’ah—Kepala MIM 1 Sedayulawas pada masa itu—memberikan tanggapan terkait cerita tentang kenakalan alumni yang telah disampaikan Arif Fathoni. Dia menegaskan cerdasnya anak-anak alumni angkatan 1896/1997 sudah sangat terlihat sejak masa-masa sekolah.
“Mereka memang anak-anak yang pintar. Memang anak-anak yang pintar itu nakal di waktu kecilnya, dan sering menyusahkan bapak dan ibu guru,” ujar Mutholi’ah.
Di akhir acara alumni angkatan ini memberikan kenang-kenangan untuk almamater berupa 1 unit LCD proyektor dan seragam untuk dewan guru MIM 1 Sedayulawas. Hal tersebut disambut dengan begitu hangat oleh Kholid Mawardi dan Mujibur Ridhwan, Kepala MIM 1 dan MIM 2 Sedayulawas. Keduanya mendoakan agar alumni angkatan 1996/1997 agar semakin kompak, sehat, mendapat rezeki yang barakah dan bisa menginspirasi alumni angkatan yang lain. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni