PWMU.CO – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi meresmikan Gedung Sentral Medis (GSM) di Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik (RSMG), Jawa Timur, Selasa (2/5/2023).
Haedar Nashir mengatakan, pembangunan fasilitas kesehatan merupakan salah satu solusi atas masalah. “Seharusnya masalah yang dihadapi oleh bangsa ini bukan diperunyam, tapi harus diberi solusi,” ujarnya.
Dakwah kesehatan, lanjutnya, dipilih Muhammadiyah sebagai jalan untuk memperbaiki umat, menciptakan umat yang sehat sehingga menjadi unggul dan berkemajuan.
GSM RSMG yang diresmikan ini terdiri dari lima lantai.
Lantai 1, Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang dilengkapi alur pasien infeksius dan non infeksius yang berbeda. Ruang isolasi IGD dibangun dengan sistem ruangan bertekanan udara yang bisa diatur menjadi tekanan positif dan tekanan negatif. Di lantai 1 ini dilengkapi juga dengan Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap (TPPRI), kasir rawat inap, instalasi farmasi rawat inap yang dilengkapi dengan ruangan laminar airflow, serta radiologi dengan fasilitas x-ray, USG, dental unit dan CT Scan.
Lantai 2, pada lantai ini terdiri atas 3 ruangan, yaitu ruang hemodialisa, CSSD (Central Sterile Supply Departrment) yaitu suatu Instalasi di rumah sakit yang menjadi koordinator dari suatu sistem kerja supply dan alat-alat steril, serta instalasi laboratorium.
Lantai 3, dikhususkan untuk perawatan pasien intensif yaitu ruang Intensive Care Unit (ICU) adalah suatu bagian dari rumah sakit yang mandiri, dengan staf yang terlatih dan perlengkapan khusus yang ditujukan untuk observasi, perawatan dan memberikan terapi untuk pasien-pasien yang menderita penyakit akut, cedera atau penyakit lain yang mengancam nyawa. ICU RSMG berkapasitas 8 tempat tidur untuk pasien non infeksius dan 2 tempat tidur untuk pasien infeksius (ICU Isolasi) dengan sistem tekanan udara ruangan yang bisa dirubah menjadi tekanan positif dan tekanan negatif.
Lantai 4, dikhususkan untuk Instalasi Bedah Sentral (IBS) dengan kapasitas 3 kamar operasi, dimana salah satu kamar operasinya bisa diubah menjadi ruangan operasi bertekanan positif dan negatif.
Sedangkan pada lantai teratas, lantai 5, merupakan ruang perkantoran dan ruangan rapat. Pada jendela kaca di lantai ini, kita bisa menikmati pemandangan pesisir Gresik, Pelabuhan Gresik serta Pulau Madura.
Dan yang tak kalah menarik, GSM RSMG sudah dilengkapi dengan fasilitas keamanan gedung yang memadai, mulai dari kamera pengawas atau CCTV, penangkal petir dengan radius 200 meter, ventilasi mekanik, serta UPS (Uninterruptible Power Supply) atau penyedia listrik cadangan komputer pada tiap unit.
Adapun untuk antisipasi bencana kebakaran, di gedung ini lp telah dilengkapi dengan fire protection system dengan smoke detector dan heat detector otomatis. Hydrant dengan jarak jangkau 50 meter dan ground water tank dengan kapasitas air 180 meter kubik pun menambah lengkap fasilitas GSM RSMG.
Sedangkan untuk mempermudah transport pasien, pengunjung serta karyawan, di gedung ini dilengkapi dengan 2 buah lift, tangga darurat dengan pintu baja, serta selasar darurat atau RAM untuk memudahkan evakuasi pasien jika ada bencana.
Untuk efisiensi serta kecepatan pelayanan, GSM RSMG ini telah dilengkapi dengan alat Pneumatic Tube System, yaitu sarana transportasi material handling dari satu ruangan ke ruangan lain menggunakan volume udara melalui jaringan instalasi pipa dengan kecepatan 6 meter per detik. Dengan menggunakan Pneumatic Tube System ini, pengiriman sample darah, dokumen, resep, hasil pemeriksaan penunjang dan lainnya bisa lebih efisien waktu, tepat, cepat dan akurat. Pneumatic Tube System ini juga bisa diatur kemana tempat tujuan landingnya.
Selain meresmikan GSM RSMG, Ketua Umum PP Muhammadiyah juga meletakkan batu pertama pembangunan tahap kedua RSMG, yang pada kesempatan kali ini juga turut dihadiri oleh Bupati Gresik, H Fandi Ahmad Yani SE.
Pembangunan gedung tahap 2 ini merupakan pengembangan untuk gedung rawat inap terpadu yang insyaAllah terdiri dari lima lantai dengan kapasitas 176 tempat tidur dengan dilengkapi fasilitas penunjang yang lebih representatif.
Direktur RSMG dr Imam Suyuthi SpAn menjelaskan, pembangunan gedung baru ini dilatarbelakangi oleh beberapa faktor. Pertama, karena kondisi gedung lama yang sudah kurang layak, di mana posisi pondasi gedung dengan batas tanah selisih 10 cm, sangat beresiko jika ada bencana alam seperti gempa bumi. Kedua, keinginan RS untuk meningkatkan kapasitas RS menjadi lebih baik sehingga bisa meningkatkan daya saing dan meningkatkan kualitas pelayanan pada masyarakat sekitar.
Jaya terus RSMG! Sebagaimana doa dalam salah satu syair Mars RSMG yaitu rumah tempat kami berdakwah dan beribadah, tempat kami mengabdi untuk sesama, bangun kesehatan keluarga, mengembangkan amal usaha Muhammadiyah yang jaya. Amin. (*)
Kontributor Ria Tri Wulandari. Coeditor Ria Pusvita Sari