Bacaan Maliki dalam Al-Fatihah Dibaca Panjang atau Pendek? Format Baru Fatwa-Fatwa Tarjih: Tanya Jawab Agama Oleh Dr Zainuddin MZ Lc MA (NBM: 984477); Direktur Turats Nabawi, Pusat Studi Hadits.
PWMU.CO – Tanya: Kalau kita membaca surat al-Fatihah dalam Al-Qur’an terjamah yang diterbitkan oleh Departemen Agama dalam catatannya, ayat keempat surat itu dapat dibaca mâliki (dengan memanjangkan) dan maliki (dengan memendekkan). Jika dibaca panjang berarti “yang menguasai”, sedangkan kalau dibaca pendek berarti “yang merajai”.
Dalam pelaksanaan sering ada imam yang membaca panjang dan ada pula yang membaca pendek. Mohon penjelasan.
Jawab: dalam kitab-kitab tafsir kita mendapat penjelasan seperti apa yang tersebut dalam catatan pada kitab tarjamah Departemen Agama itu. Menurut penelitian Albani, memang yang mutawatir adalah dengan memanjangkan, juga kadang-kadang dibaca pendek. Yang memendekkan juga berdasarkan riwayat mutawatir yang sama dengan yang pertama. Periksa al-Fawaid, al-Mashahif dan yang dikeluarkan Hakim, ia menilainya shahih dan disepakati oleh Dzahabi.
Catatan:
Lafadz maliki yaumid din lazimnya dibaca dengan meman-jangkan mâliki, namun boleh juga dibaca pendek, yak¬ni maliki.
Kedua sifat bacaan tersebut telah dipaparkan dalam sebuah hadits yang dikeluarkan oleh imam Tamam al-Razi dalam Fawaid, ibn Abi Daud dalam Mashahif, Abu Nu’aim dalam Ahbar Ashbahan dan Hakim. Hadits ini dinilai sah oleh Hakim dan disepakati oleh Dzahabi.
Bacaan mâliki (redaksi mâ dipanjangkan) dan dibaca maliki (redaksi ma dipendekkan) didasari hadits-hadits berikut ini:
1. Hadits Ibnu Syihab
عَنْ أَبِي مُطَرِّفٍ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبَا بَكْرٍ، وَعُمَرَ، وَعُثْمَانَ، وَمُعَاوِيَةَ، وَابْنَهُ يَزِيدَ بْنِ مُعَاوِيَةَ كَانُوا يَقْرَءُونَ: {مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ} . قَالَ ابْنُ شِهَابٍ: وَأَوَّلُ مَنْ أَحْدَثَ «مَلِكِ» مَرْوَانُ
Dinarasikan Abu Mutharif dari Ibnu Syihab bahwa telah sampai berita padanya bahwa Rasulullah saw., Abu Bakar, Umar, Utsman, Muawiyah dan putranya (Yazid) membaca Mâliki (dengan memanjangkan ma). Ibnu Syihab juga berkata: Orang pertama yang membaca Maliki (dengan pendek ma) adalah Marwan. HR Abu Bakar bin Abu Dawud (Abdullah bin Sulaiman bin Atsats al-Azdi al-Sujastani (316-230) dalam Mushahif: 230.
2. Hadits Hasan
عَنْ يَحْيَى بْنِ عَتِيقٍ قَالَ: كَانَ الْحَسَنُ يَقْرَؤُهَا {مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ} قَالَ: وَكَانَ مُحَمَّدٌ يَقْرَؤُهَا: مَلِكِ يَوْمِ الدِّينِ.
Yahya bin Atik berkata: Hasan membacanya Maliki yaumid din (dengan memanjangkan ma). Dan ia juga berkata: Sementara itu Muhammad membacanya Maliki yaumid din (yakni dengan memendekkan ma). HR Afan bin Muslim al-Bahili (-219) dalam Ahadits Afan: 65.
3. Hadits Abdus Shamad al-Muqri
ثنا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ الْمُقْرِئُ قَالَ: قَرَأْتُ الْقُرْآنَ عَلَى طَلْحَةَ بْنِ سُلَيْمَانَ أَخِي إِسْحَاقَ بْنِ سُلَيْمَانَ، فَقَالَ لِي طَلْحَةُ: قَرَأْتُ عَلَى الْفُضَيْلِ بْنِ غَزْوَانَ، وَقَالَ الْفُضَيْلُ: قَرَأْتُ عَلَى طَلْحَةَ بْنِ مُصَرِّفٍ الْيَامِيِّ، وَقَالَ طَلْحَةُ: قَرَأْتُ عَلَى يَحْيَى بْنِ وَثَّابٍ، وَقَرَأَ يَحْيَى بْنُ وَثَّابٍ عَلَى عَلْقَمَةَ بْنِ قَيْسٍ، وَقَرَأَ عَلْقَمَةُ بْنُ قَيْسٍ عَلَى عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُودٍ، وَقَرَأَ عَبْدُ اللهِ بْنُ مَسْعُودٍ عَلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ} بِالْأَلِفِ
Dinarasikan Abdus Shamad bin Abdul Aziz al-Muqri: Aku membaca Al-Qur’an pada Thalhah bin Sulaiman –saudara Ishak bin Sulaiman-, ia pada Fudhail bin Ghazwan, ia pada Thalhah bin Musharif al-Yami, ia pada Yahya bin Watsab, ia pada Alqamah bin Qais, ia pada Abdullah bin Mas’ud, dan ia pada Nabi saw. Yakni membaca Mâliki yaumid din (yakni dengan meman-jangkan ma). HR Thabrani dalam Kabir: 10067.
Adapun bacaan Maliki (dengan redaksi ma dibaca pendek) didasari dengan hadits-hadits berikut ini:
4. Hadits Umu Salamah
وَعَنْ أُمِّ سَلَمَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: (كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَطِّعُ قِرَاءَتَهُ, يَقُولُ:) (بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ) (ثُمَّ يَقِفُ, الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ثُمَّ يَقِفُ) (يُقَطِّعُ قِرَاءَتَهُ آيَةً آيَةً) (وَكَانَ يَقْرَؤُهَا: مَلِكِ يَوْمِ الدِّينِ)
Umu Salamah ra. berkata: (Bacaan Nabi saw. sepotong demi sepotong) (Nabi membaca basmalah dan hamdalah) (lalu berhenti sejenak, lalu Nabi membaca arrahman arrahim, lalu berhenti sejenak) (Yakni ayat demi ayat) (dan Nabi saw. membaca maliki yaumid din –dengan memendekkan ma-). HR Hakim: 2910; Abu Dawud: 4001; Tirmidzi: 2927; Ahmad: 26625; Baihaqi: 2212; Daraqutni: 1/312, hadits: 37.
5. Hadits Umu Salamah
عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقْطَعُ قِرَاءَتَهُ آيَةَ آيَةً: {الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ} ثُمَّ يَقِفُ {الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ} يَقِفُ قَالَ ابْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ: وَكَانَتْ أُمُّ سَلَمَةَ تَقْرَؤُهَا (مَلِكِ يَوْمِ الدِّينِ)
Umu Salamah ra. berkata: Bacaan Nabi ayat per ayat. Beliau membaca hamdalah, lalu berhentik sejenak. Lalu Nabi melanjutkan Arrahman arrahim, lalu berhenti sejenak. Ibnu Abi Mulaikah berkata: Umu Salamah membaca Maliki yaumid din (yakni dengan pendek). HR Hakim: 2910; Abu Dawud: 4001; Tirmidzi: 2927; Khatib Bagdadi dalam Tarik: 1820.
6. Hadits Ibnu Syihab
عَنْ أَبِي مُطَرِّفٍ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبَا بَكْرٍ، وَعُمَرَ، وَعُثْمَانَ، وَمُعَاوِيَةَ، وَابْنَهُ يَزِيدَ بْنِ مُعَاوِيَةَ كَانُوا يَقْرَءُونَ: {مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ} . قَالَ ابْنُ شِهَابٍ: وَأَوَّلُ مَنْ أَحْدَثَ «مَلِكِ» مَرْوَانُ
Dinarasikan Abu Mutharif dari Ibnu Syihab bahwa telah sampai berita padanya bahwa Rasulullah saw., Abu Bakar, Umar, Utsman, Muawiyah dan putranya (Yazid) membaca Mâliki (dengan memanjangkan ma). Ibnu Syihab juga berkata: Orang pertama yang membaca Maliki (dengan memendekkan ma) adalah Marwan. HR Abu Bakar bin Abu Dawud (Abdullah bin Sulaiman bin Atsats al-Azdi al-Sujastani (316-230) dalam Mushahif: 230.
7. Hadits Hasan
عَنْ يَحْيَى بْنِ عَتِيقٍ قَالَ: كَانَ الْحَسَنُ يَقْرَؤُهَا {مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ} قَالَ: وَكَانَ مُحَمَّدٌ يَقْرَؤُهَا: مَلِكِ يَوْمِ الدِّينِ.
Yahya bin Atik berkata: Hasan membacanya Maliki yaumid din (dengan memanjangkan ma). Dan ia juga berkata: Sementara Muhammad membacanya Maliki yaumid din (yakni dengan memendekkan ma). HR Afan bin Muslim al-Bahili (-219) dalam Ahadits Afan: 65.
8. Hadits Abu Hurairah
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرَأَ (مَلِكَ يَوْمِ الدِّينِ)
Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw. telah membaca Maliki yaumid din (dengan memendekkan ma). HR Hakim: 2911; Ibnu Muqri (Abu Bakar Muhammad bin Ibrahim al-Asbahani -381H) dalam Mu’jam: 1183; Khatib Bagdadi dalam Tarikh: 2822.
9. Hadits Anas bin Malik
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: صَلَّيْتُ خَلْفَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَخَلْفَ أَبِي بَكْرِ، وَخَلْفَ عُمَرَ، وَخَلْفَ عُثْمَانَ، وَخَلْفَ عَلِيٍّ، فَكَانُوا يَفْتَتِحُونَ الْقِرَاءَةَ: بِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَكَانُوا يَقْرَؤُنَهَا مَلِكِ يَوْمِ الدِّينِ
Anas bin Malik ra. berkata: Aku shalat di belakang Nabi, Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali, mereka memulai bacaan dengan hamdalah, dan mereka membaca Maliki yaumid din (dengan memendekkan ma). HR Thabrani dalam Ausath: 5018; Abu Nu’aim dalam Tarikh Asbahani: 2/225; Ibnu A’rabi (Ahmad bin Muhammad bin Ziyad, Abu Sa’id bin A’rabi) dalam Mu’jam: 360.
10. Hadits Anas bin Malik
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرَأَ: (مَلِكِ يَوْمِ الدِّينِ) حَتَّى مَاتَ
Anas bin Malik ra. berkata: Nabi saw. membaca Maliki yaumid din (yakni dengan memendekkan ma) sehingga wafatnya. HR Abu Nu’aim dalam Tarikh Asbahan: 1/138.
11. Hadits Ibnu Umar
عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقْرَأُ: (مَلِكِ يَوْمِ الدِّينِ)
Dinarasikan Salim bin Abdullah bin Umar dari bapaknya: Rasulullah saw. membaca Maliki yaumid din (yakni dengan memendekkan ma). HR Abu Dawud: 4000; Thabrani dalam Ausath: 5443.
12. Hadits Ibnu Mas’ud
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، وَعَنْ أُنَاسٍ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (مَلِكِ يَوْمِ الدِّينِ) قَالَ: هُوَ يَوْمُ الْحِسَابِ
Ibnu Mas’ud ra. berkata: Dari beberapa sahabat Nabi bahwa mereka membaca Maliki yaumid din (dengan memendekkan ma). Katanya, maknanya adalah hari pembalasan. HR Hakim: 3022. (*)
Bacaan Maliki dalam Al-Fatihah Dibaca Panjang atau Pendek? Editor Mohammad Nurfatoni