Filosofi NA Mob di Penutupan Musywil Ke-12 Nasyiah Jatim; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah.
PWMU.CO – Sebanyak 132 peserta Musyawarah Wilayah (Musywil) Ke-12 Nasyiatul Aisyiyah (NA) Jawa Timur kompak berbaris di halaman depan Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Ahad (7/5/2023) pagi. Mengenakan seragam batik NA Jatim berwarna pink corak biru, mereka bersiap mengikuti Nasyiatul Aisyiyah (NA) Mob.
NA mob termasuk agenda kejutan di Musywil hari terakhir. Pasalnya, agenda ini disampaikan kepada peserta di ujung Sidang Pleno 4 Pemilihan Anggota Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur periode 2022-2026. Bahwa esok paginya peserta berkumpul di halaman depan UMG pukul 6.30 WIB.
Koordinator Publikasi Musywil Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur periode 2022-2026 Maharina Novia Zahro MIKom mengungkap motif di balik agenda kejutan NA moob bagi peserta Musywil itu. “Sejak kemarin kegiatan kita di Musyawarah Wilayah sudah serius, jadi kita adakan NA Mob biar nggak terlalu serius,” ungkapnya sambil menunggu kedatangan peserta.
Rina, sapaan akrabnya, di samping itu juga bisa memahami peserta Musywil merasa jenuh berkegiatan di dalam ruangan terus-menerus sejak hari pertama Musykerwil, Jumat (5/5/2023).
Makna NA Mob
Ternyata ada makna terpendam di balik NA Mob ini. “Meski terdiri dari potongan-potongan banner, kita bisa jadikan satu narasi. Seperti halnya pemikiran-pemikiran dari daerah yang berbeda-beda, kita bisa satukan menjadi satu narasi yang sama untuk kemajuan Jawa Timur,” ujarnya.
Narasi ini sejalan dengan konsep pelaksanaan Musywil yang ramah lingkungan. Di mana peserta memang bertanggung jawab membuang sampah di tempat yang telah disediakan.
Ini sejalan dengan apresiasi Rifaatul Mahmudah, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul ‘Aisyiyah, terhadap Musywil Ke-12 ini yang mendukung gerakan eco green. “Alhamdulillah PWNA Jawa Timur berupaya menguatkan kerukunan beragama dengan ramah lingkungan,” katanya.
Selain itu juga seturut dengan salah satu komitmen kader Nasyiatul ‘Aisyiyah, responsif terhadap permasalahan lingkungan sekitar. “Yang menjadi bagian pribadi kader Nasyiatul ‘Aisyiyah dimanapun berada,” terang Rifa.
Sejalan dengannya, Anggota Tim Publikasi Musayyidatul Ummah SPd menambahkan, “Banyak kampus Muhammadiyah yang sudah melakukan ini sehingga kami terinspirasi.”
Datul, sapaannya, menegaskan NA Mob ini butuh kekompakan dan kerja sama dalam menyatukan visi misi. “Ini spiritnya kebersamaan,” ungkapnya.
Rina mengungkap ini merupakan kali pertama Nasyiah Jawa Timur melakukan NA Mob. Dalam NA Nob yang pertama ini, mereka memutuskan membentuk formasi sederhana pada 66 potongan banner bertuliskan “Musyawarah Wilayah XII Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur #SampahMuTanggungJawabMu.
Alhasil, dua peserta perwakilan daerah masing-masing mengangkat sepotong banner. Setelah drone siap, mereka kompak mengangkat banner selama 10 detik. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni