Sinergi Kokam dalam Pengamanan Musywil Nasyiah Jatim, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Mufrikha
PWMU.CO – Musyawarah Kerja (Musyker) dan Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-12 Nasyiah Jawa Timur digelar selama tiga hari, Jumat (5/5/2023) sampai Ahad (7/5/2023) yang dipusatkan di Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG).
Tampak pasukan loreng dengan baret merah di kepala nan gagah persis tentara. Mereka adalah Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam).
Sejak Jumat (5/5/2023), Pasukan Kokam bertugas di beberapa tempat, diantaranya di SMA Muhammadiyah 1 Gresik, di UMG, dan di Hall Sang Pencerah untuk mengawasi jalannya acara.
Adalah SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik (SD Mugeb) Syaiful Rizal SPdI dan Halim dari Panceng merupakan pasukan Kokam yang ditempatkan di Hall Sang Pencerah UMG.
“Dari komandan berkoordinasi dengan Zamroni di UMG dan di-breafing untuk berbagi tugas dan beralih ke tugas yang lain,” Syaiful Rizal menjelaskan proses koordinasi sampai pelaksaan selama 2 hari.
Pada Jumat (5/5/2023) sejumlah 9 orang disebar di titik-titik acara dan untuk Sabtu (6/5/2023) jumlah pasukan yang disebar 10 orang.
“Kebetulan saya dari ring satu untuk menyambut tamu dari luar daerah,” ujar Halim.
Pengamanan Bersama
Rizal, sapaan akrabnya, menjelaskan, di acara Musywil XII NA ini, Kokam bersinergi dalam pengamanan bersama security UMG, SD Mugeb, SMAM 1 Gresik, dan security kompleks Perumahan. Selai itu, kami juga bersinergi dengan Satpol PP dan Polisi dikarenakan tamu yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur, dihadiri juga Bupati Gresik, dan Gubernur Jawa Timur.
“Sebenarnya kegiatan ini adalah kegiatan yang didominasi perempuan yang biasanya dihandle oleh Kokam perempuan dari SMK Muhammadiyah Gresik, hanya saja untuk kesempatan ini, kami yang bertugas disini,” ujarnya.
Dia menyampaikan, sampai kegiatan berlangsung tidak ada kendala sama sekali, Kokam perkasa, sudah terlatih dalam menghadapi dari event kecil sampai terbesar (dari tingkat Ranting, Cabang, Daerah, Wilayah, dan Pusat) dan siap nenjalankan tugas penanggulangan bencana.
“Karena kami sudah mendapat pelatihan atau Diklat Kokam dan SAR,” ungkapnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.