BHukuman Bagi Jiwa yang Kena Virus AIDS, liputan kontributor PWMU.CO Basirun
PWMU.CO – Kajian Pagi Pimpinan Muhammadiyah Krian (Mukri) bulan Syawaal 1444/Mei 2023 bertempat di Masjid Al-Hidayah Desa Jatikalang Krian Sidoarjo. Acara ini bekerja sama dengan Forum Sillaturrahim Muhammadiyah (FSM), Ahad (7/5/2023).
Kajian dihadiri oleh segenap PCM Krian, Pimpinan Cabang Aisyiyah Krian, Pimpinan Ranting Muhammadiyah se-Cabang Krian, organisasi otonom (ortom) se-Cabang Krian, guru dan karyawan di lingkungan amal usaha Muhammdiyaj Krian dan simpatisan Muhammdiyah Krian.
Dalam kesempatan ini, Majelis Tabligh PCM Krian menghadirkan Ketua Majelis Dikdasmen Tulangan Sidoarjo Muhammad Syukron sebagai narasumber dengan tema Tobat Kunci Kesuksesan
Sebelum kajian dimulai, Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Jatikalang Mulyo Gianto menyampaikan sehat, sempat, dan iman yang mendasari jamaah dapat hadir di Majelis ini.
“Jasmani sehat, tetapi tidak sempat apalagi tidak beriman, maka kemungkinan hadir dalam forum ini sangat kecil,” kata Gok An, kata sapaannya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Forum Sillaturahim Muhammadiyah (FSM) Taufiqurrahman MPd. Kepala SMP Muhammadiyah 6 Krian itu menyampaikan sehat jiwa dan raga adalah modal utama dapat hadir di forum ini.
“Hampir tidak ada bedanya kualitas sekolah negeri maupun swasta. Berbagai jalur pendaftaran di sekolah negeri akan ditetapkan di antaranya adalah zonasi, prestasi, afirmasi dan kepindahan Dinas orangtua.”
Insyaallah, lanjutnya, kita sekolah-sekolah kita telah siap dengan semua jalur, terutama jalur prestasi.
Dosa yang Akan Ditunda
Ketua PCM Krian Fauza Asngadi mengingatkan Program Wal’asri yang pernah dicanangkan Ketua Pimpinan Daerah Muhammdiyah (PDM) Sidoarjo pada sebelum bulan suci Ramadhan yang lalu mulai mereda.
“Rupanya Program Wal’asri yang telah dicanang PDM yang lalu mulai surut. Kajian hari ini undangan pukul 09.00, tetapi acara dimulai pada pukul 09.30, telat 30 menit,” sindir pensiunan polisi hutan ini.
Jika pada kajian yang lalu, sambungnya, bisa tepat waktu, maka untuk kajian-kajian yang akan datang bisa mengamalkan wal’asri.
Muhammad Syukron membahas dosa yang akan ditunda hukumannya sampai hari kiamat, kecuali, pertama dosa orang yang berbuat zalim.
“Kata zalim dari kata za-la-ma yang artinya gelap yaitu meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya yang benar. Contohnya jiwanya kena virus angkuh, iri, dengki, serakah, sombong (AIDS). Hukuman tersebut bisa menimpa hati, badan, harta, dan hidupnya ruwet.”
Kedua, durhaka kepada orangtua. Islam mengajarkan untuk memuliakan dan berlaku baik terhadap orangtua. Memuliakan orang tua menjadi salah satu sebab seseorang anak menjadi ahli surga.
Sebaliknya berbuat durhaka kepada kedua orangtua menjadi sebab seseorang menjadi poenghuni neraka. Ketiga, memutuskan tali silaturahmi.
Memutus Tali Silaturahmi
Muhammad Syukron menyampaikan hukuman orang yang memutus tali silaturahmi, dilaknat Allah sesuai dengan Surat ar-Ra’ad ayat 25. Kedua, amalnya tidak di terima, ketiga tidak mendapat rahmat Allah, dan keempat mendapat azab.
“Tetapi hadiah orang yang seduluran saklawase adalah dowo umure, akeh rejekine, sehat awake, dan surga hadiahnya,” nasihatnya.
Dia mengingatkan kepada jamaah yang telah menjadi orangtua selalu punya waktu untuk anaknya. Juga antara ayah dan ibu juga harus bisa saling pengertian.
“Seorang ibu itu jika ada masalah seperti obat nyamuk bakar yang disulut api dari ujung tengahnya, bara api akan menyala arah keluar sampai obat nyamuk itu habis. Dengan kata lain jika seorang ibu ada masalah jika tidak dikomunikasikan dengan suami maka akan mencuat keluar,” ceritanya.
Berbeda dengan seorang suami ibarat obat nyamuk bakar yang disulut dari ujung luarnya, maka nyala api mengarah ke dalam. Sebaliknya jika bapak ada masalah pada umumnya akan diam dan dipendam dalam hati. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.