PWNA Jatim Beri Penghargaan PDNA Fundraising Terbaik; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah.
PWMU.CO – Di tengah hari ketiga Musyawarah Wilayah (Musywil) Ke-12 Nasyiatul Aisyiyah (NA) Jawa Timur, Pimpinan Wilayah NA (PWNA) memberikan kejutan penghargaan kategori Fundraising Terbaik Program Rumah Aman untuk Perempuan dan Anak.
Penghargaan itu diberikan kepada Pimpinan Daerah NA yang mendirikan Kantor Layanan Lazismu (KLL) sehingga aktif berdonasi pada program tersebut. Ini diumumkan setelah pengumuman juara lomba video kiprah NA dan lomba gerak-lagu PAUD NA.
Pembawa acara Ria Pusvita Sari MPd berharap ke depannya muncul KLL di daerah atau cabang lain yang perannya sangat penting dan bisa mendukung kegiatan-kegiatan di Nasyiatul Aisyiyah, Ahad (8/5/2023) pagi.
Vita, panggilan akrabnya, mengungkap saat ini ada 8 KLL berdiri di beberapa kabupaten kota. “Tidak banyak. Masih ada empat yang aktif berdonasi,” ujarnya di Hall Sang Pencerah lantai 8 Gedung I Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG).
Dia lantas membacakan informasi perolehan donasi program rumah aman untuk perempuan dan anak yang dihimpun KLL PWNA Jatim. Dari PDNA Lamongan Rp 5,5 juta, PDNA Bojonegoro Rp 2,8 juta, dan PDNA Kota Blitar Rp 1 juta. “Total perolehan sementara Rp 12.317.000,” ungkapnya.
Ketua KLL PWNA Jatim Maharina Novia Zahro MIKom mengucapkan terima kasih ke Pimpinan Daerah yang turut serta mendukung ketika pihaknya melakukan fundraising. Rina-panggilan akrabnya-mengatakan, PDNA tidak harus mendirikan KLL, yang terpenting ikut aktif mendukung ketika ada penggalangan dana.
“Sehingga ketika ada kasus kekerasan pada perempuan dan anak kita bisa langsung menindak dan memberi solusi. Kita ambil dana dari situ,” imbuhnya.
Rina juga menekankan, ini memang tidak dilombakan, tapi pihaknya ingin mengapresiasi dengan memberikan penghargaan kepada PDNA yang aktif mendukung penggalangan dana itu.
“Ruang aman untuk perempuan dan anak mesti terpakai terus uangnya. Karena kita ada pendampingan kasus korban kekerasan. Sudah ada dua kasus, itu cukup menguras tenaga dan finansial juga,” imbuhnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni