PWMU.CO – GKJW (Greja Kristen Jawi Wetan) dan Keuskupan Surabaya bersilaturahmi ke ke Kantor PWM Jatim Jl. Kertomenanggal, Kamis (11/5/2023) sore.
Rombongan pimpinan Majelis Agung Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW) dan Keuskupan Surabaya (Katolik) diterima oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dr dr Sukadiono MM.
Dr Sukadiono didampingi Wakil Ketua PWM Prof Dr Ir M. Sasmito Djati MS, Dr Nazaruddin Malik MSi, Ir Tamhid Masyhudi, Dr Muhammad Sholihin MPSDM, Sekretaris Prof Dr Biyanto MAg, dan Bendahara drh Zainul Muslimin.
Sekretaris PWM Jatim Prof Dr Biyanto yang membuka pertemuan meminta maaf karena permohonan kunjungan dari sahabat GKJW dan Keuskupan Surabaya baru bisa terlaksana Kamis. Karena padatnya agenda PWM Jatim.
Pimpinan rombongan GKJW dan Keuskupan Surabaya mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1444 Hijriyah, juga mengucapkan selamat atas terpilihnya jajaran PWM Jatim periode 2022-2027 hasil Musywil Ponorogo, 24-25 Desember 2022, serta dikukuhkan pada 25 Maret 2023.
Ketua rombongan Majelis Agung GKJW Pendeta Natael Hermawan Priyanto menyampaikan, kedatangannya ingin bertemu dan berkenalan langsung dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, khususnya yang baru. ”Kami ingin mengucapkan selamat dan turut gembira,” kata Pendeta Natael.
Wakil Ketua PWM Tamhid Masyhudi menjelaskan, Muhammadiyah merupakan organisasi inklusif, yang terbuka untuk semua pihak yang ingin menjalin kontak kerja sama, termasuk dengan Majelis Agung GKJW dan Keuskupan Surabaya.
”Kerja sama Muhammadiyah dengan GKJW dan Keuskupan Surabaya sudah lama terjalin di FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), juga saat penanganan bencana alam bersama MDMC,” ujar Tamhid Masyudi.
Dia menambahkan, PWM Jatim termasuk organisasi pertama yang roadshow mengunjungi gereja-gereja pasca bom gereja di Surabaya, Mei 2018 silam. Termasuk ke GKJW dan Keuskupan Surabaya.
”Ke depan diharapkan, kerja sama antara lembaga keagamaan bisa ditingkatkan. Bisa diawali dengan saling komunikasi, saling mengunjungi hingga saling sinergi dalam kegiatan bersama di bidang sosial dan kemanusiaan serta akan diperluas ke bidang pendidikan dan seni budaya,” tuturnya.
Ketua PWM Dr Sukadiono menambahkan, antar pemeluk agama penting saling bertemu dan saling menyapa. Hal ini bisa menghindari prasangka dan segala persoalan bisa terselesaikan. Sebab problematik hubungan internal dan eksternal antar umat beragama selesai dengan perjumpaan-perjumpaan secara informal.
“Dengan saling komunikasi dan mengunjungi menghindarkan kita berprasangka (negatif). Perbedaan adalah natural, hormati apa yang boleh dan apa yang tidak boleh di tiap agama,” tuturnya.
Dia berjanji akan mengadakan lawatan balasan ke Keuskupan Surabaya dan ke GKJW di Mojowarno Jombang. (*)
Penulis Muhammad Syaifudin Zuhri Editor Sugeng Purwanto