PWMU.CO – Keluarga Dokter Prof Dr Soegeng Soegijanto SpA mewakafkan tanah seluas 3.450 meter persegi kepada Persyarikatan Muhammadiyah Jawa Timur. Tanah sawah itu terletak di Desa Benculuk Banyuwangi.
Penyerahan sertifikat tanah atas nama Sri Aryanawati, istri Prof Soegeng Soegijanto dilakukan di Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, Jalan Kertomenanggal IV/1 Surabaya, Jumat (12/5/2023).
Serah terima wakaf tanah keluarga Dokter Soegeng Soegijanto dipandu oleh Ketua Majelis Pendayagunaan Wakaf (MPW) PWM Jatim Budi Pahlawan disaksikan oleh Sekretaris PWM Jatim Prof Dr Biyanto, Wakil Ketua PWM Jatim Dr Syamsuddin, Dr Muhammad Sholihin, keluarga Dokter Soegeng Soegijanto.
Dokter Muhammad Ardian SpOG menyampaikan, wakaf tanah keluarganya kepada Persyarikatan Muhammadiyah bukan yang pertama kali ini. Sebelumnya keluarga Prof Soegeng telah mewakafkan tanahnya yang terletak di Trosobo Mojokerto.
“Alhamdulillah, tanah wakaf keluarga kami telah berkembang menjadi bangunan masjid milik Muhammadiyah. Saat ini banyak warga shalat jamaah di sana,” ujar Ardian, perwakilan keluarga.
Dokter spesialis kandungan di RS Unair itu mengungkapkan, keluarganya menaruh kepercayaan kepada Persyarikatan Muhammadiyah karena amanah dalam merawat dan mengembangkan wakaf . Selain itu, pemanfaatan tanah wakaf juga bisa lebih optimal dan bermanfaat bagi umat.
“Kami percaya dengan Persyarikatan Muhammadiyah. Semoga apa yang diwakafkan bisa bermanfaat bagi perkembangan dakwah Muhammadiyah dan bisa menjadi amal jariyah bapak dan ibu,” ungkapnya.
Sementara Wakil Ketua PWM Jatim Dr Syamsuddin menyampaikan, Persyarikatan Muhammadiyah tidak akan menyia-nyiakan amanah yang telah diberikan oleh pewakif.
“Semaksimal mungkin akan kita dayagunakan untuk menunjang aktivitas dakwah Persyarikatan, baik itu digunakan untuk pelayanan sosial, pendidikan, atau untuk aktivitas keagamaan. Mudah-mudahan ini menjadi amal jariyah bagi Prof Soegeng dan keluarga,” doanya.
Sekretaris PWM Jatim Prof Biyanto menambahkan, segera setelah proses administrasi wakaf dan proses lainnya telah selasai, PWM Jatim segera berkoordinasi dengan PDM Banyuwangi untuk pendayagunaan tanah wakaf tersebut.
“Atas nama PWM Jatim kami menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dari keluarga Prof Soegeng. Terima kasih telah mewakafkan tanahnya kepada Persyarikatan Muhammadiyah,” ungkapnya.
Senada itu, M Sholihin menyebutkan apa yang dilakukan oleh keluarga Prof Soegeng adalah teladan dalam dakwah. “Ini sesuai dengan pesan KH Ahmad Dahlan, yakni hidup-hidupilah Muhammadiyah jangan mencari hidup di Muhammadiyah,” terangnya.
Sholihin menyebutkan, pihaknya mendapat amanah berupa wakaf tanah itu perasaannya senang sekaligus khawatir. “Senang karena dapat tambahan lahan untuk perkembangan dakwah. Tapi kami khawatir tidak bisa menjaga kepercayaan dengan maksimal. Tapi ini bukti bahwa orang percaya terhadap Muhammadiyah,” terangnya.
Ia memastikan, secara hukum proses wakaf aman. Tanah wakaf juga menjadi milik Persyarikatan Muhammadiyah, bukan milik perorangan. “Insyaallah, penggunaannya amanah. Mudah-mudahan rezeki keluarga Prof Soegeng berlimpah dan pahalanya mengalir. Jadi jariyah,” pungkasnya.
Penulis Aan Hariyanto Editor Sugeng Purwanto