PWMU.CO – Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Dr Latipun M Kes menyampaikan tiga cara berkhidmat di Muhammadiyah.
Hal itu dia sampaikan dalam Baitul Arqam yang didakana MPK Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tulungagung yang dilangsungkan di aula Kampus STAI Muhammadiyah Tulungagung Jalan Pahlawan III/19 Ketanon Kedungwaru, Tulungagung, Senin (24/4).
(Berita terkait: Setelah Vakum 20 Tahun, Baitul Arqam Ini Bertabur Bintang PWM Jatim)
“Pertama, bekerja pada amal usaha Muhammadiyah. Kedua, menjadi pimpinan dan pengurus di Persyarikatan, dan ketiga menjadi simpatisan Muhammadiyah,” kata Latipun. Dia menjelaskan, slogan KHA Dahlan ‘Hidup-hidupilah Muhammadiyah dan jangan mencari hidup di Muhammadiyah’ jangan diartikan secara sempit. “Justru amal usaha Muhammadiyah idealnya dikelola oleh kader yang notabene punya ruh pengabdian,” terang dia.
(Baca: Tipe-Tipe Warga Muhammadiyah versi Abdul Mu’ti dan 3 Jenis Golongan Muhammadiyah Menurut Ketua PWM Jatim)
Mengenai kepemimpinan dalam Muhammadiyah, Latipun menjelaskan bahwa tidak ada hirarki atas bawah. “Tapi semua sama-sama penting, seperti Pak Din, setelah jadi Ketua Umum PP Muhammadiyah lalu menjadi Ketua Rimpinan Ranting. Apa derajat pak Din jatuh?” tanyanya.
Tentang simpatisan Muhammadiyah, Latipun mengatakan hendaknya para simpatisan, baik yang pernah jadi pimpinan atau belum pernah sama sekali, dan saat ini bergerak di luar, hendaklah tetap menjalin hubungan baik. “Suatu saat mereka akan membantu atau menolong Muhammadiyah jika diperlukan,” ujarnya. (Muslih Marju)