Jadilah Muslim Pemberi Solusi, Bukan Trouble Maker, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Nurkhan
PWMU.CO – Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Pelangwot Laren Lamongan Jawa Timur mengadakan pengajian bulanan yang dikemas dalam bentuk halalbihalal, Selasa (16/5/2023).
Kegiatan di bertempat di Masjid Darul Falah dan dihadiri semua pimpinan dan anggota organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah mulai dari Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, dan Tapak Suci.
Pengajian perdana yang mengambil tema Membangun Ukhuwah Kuatkan Ghirah aperjuangan dalam Muhammadiyah yang disampaikan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan H Shodikin MPd
Dia menjelaskan ukhuwah itu berasal dari kata akhun atau ikhwatun artinya laksana saudara kandung. “Apapun warna bajunya, apapun warna benderanya kalau sama-sama beriman mereka adalah saudara,” jelasnya.
Di dalam al-Quran Surat al-Hujurat ayat 10, Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.
Dia menyampaikan hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Tirmidzi, Nasai, dan ad-Darimi.”Tidaklah sempurna keimanan seorang kamu sehingga ia mencintai bagi saudaranya apa-apa yang dia cintai bagi dirinya sendiri,” katanya.
Saling Menolong
Shodikin menjelaskan seorang mukmin dengan mukmin lain sudah sepatutnya saling menguatkan dan saling menolong bukan saling melemahkan apalagi memusuhi.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh mukmin yang satu dengan mukmin yang lain seperti sebuah bangunan, sebagian menguatkan sebagian yang lain.”
Nabi menggunakan bangunan sebagai perumpamaan. Kita tahu sebuah bangunan itu terdiri dari berbagai macam bahan yang berbeda. Ada batu, pasir, tanah, semen, besi, dan lainnya
“Sebagai contoh Masjid Darul Falah ini bisa berdiri kokoh karena di antara yang satu dengan lain saling menguatkan. Begitu juga kita sebagai manusia harus saling menguatkan karena sesama muslim itu bersaudara,” jelasnya.
Hal ini menunjukkan keragaman. Namun, ketika keragaman itu bersatu maka itu akan saling melengkapi dan menguatkan. Untuk menjaga persaudaraan tersebut harus menjaga kerukunan dengan saling berbuat baik dengan sesama Muslim.
Berdasarkan sabda Rasulullah antara lain mengucapkan salam apabila berjumpa, memenuhi undangan saudaranya, saling menasehati, mendoakan saudaranya yang bersin, menjenguk saudaranya yang sakit, dan mengurus kematian saudaranya.
Menyambung silaturrahim sesama juga merupakan cara mempererat persaudaraan karena menyambung silaturrahim sama dengan menyebarkan keselamatan, kedamaian, keberkahan, dan kerahnatan.
Orang Islam itu di mana saja bertempat dia harus memberi kebermanfaatan kepada yang lain bukan malah membuat kerusakan. Menumbuhkan sifat peduli juga termasuk salah satu cara menjaga persaudaraan, yaitu membantu masyarakat, memberi bantuan kepada orang lain, dan memberi solusi kepada orang lain
“Jadi orang Muslim itu jangan jadi trouble maker, tapi jadilah pemberi solusi,” tegasnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.