PWMU.CO – Tugas akhir dibuat oleh 15 kelompok murid kelas V Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Baratajaya Surabaya. Mereka presentasikan karya ilmiahnya berupa produk kreatifnya di hadapan tim penilai, Jumat (12/5/2023).
Tugas akhir merupakan salah satu program sekolah yang bertujuan untuk mengembangkan potensi melalui pembelajaran berbasis proyek.
Bertajuk Ready to be an Expert, kegiatan ini menyuguhkan beragam produk unik bertema sains dan teknologi, nutrisi, seni, dan kreativitas mampu mereka sajikan dengan apik.
Satu tugas akhir produk teknologi adalah CCTV (Closed Circuit Television) Pendeteksi Penghuni Rumah. Dibuat kelompok 6. Anggotanya Sultan Nabihan Maulana, Tristan Azzam Ardhani, Naura Alethea Ma’ruf, Reihan Rizky Ardiansyah, Muhammad Bintang Ramadhan Nurkamiden, Adam Haidarilham Azidandrio, Dan Narendra Radithya Adiswara.
Naura Alethea Ma’ruf, juru bicara kelompok 6 mengatakan, tujuan pembuatan proyek TA CCTV Pendeteksi Penghuni Rumah ini untuk mengenali penghuni dan menjaga keamaan lingkungan rumah.
”Sistem dalam produk ini dapat mengenali wajah orang sesuai data yang di input serta dapat memberikan sinyal berupa suara jika bukan penghuni rumah,” katanya.
Ia menambahkan, alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat proyek ini di antaranya laptop, kamera web, program Mblock 5, gunting, kardus bekas, dan aksesoris pendukung. ”Mblock 5 adalah perangkat lunak yang dirancang untuk belajar coding bagi pemula,” ucapnya.
Cara kerja proyek ini, lanjut dia, yang pertama membuat program coding pada Mblock 5. ”Kemudian menghubungkan laptop dengan kamera web,” terangnya.
Siswa pindahan dari Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) ini melanjutkan, langkah selanjutnya mengambil sampel wajah penghuni rumah dan orang asing. ”Kemudian membuat diorama rumah sederhana,” ucapnya.
Langkah yang terakhir, meletakkan kamera web di tempat yang telah ditentukan. “Jika kamera mengidentifikasi wajah orang asing, maka laptop akan berbunyi, tutupnya.
Guru Kelas V SD Muhammadiyah 16 Surabaya, Mega Desi Ambarwati SPd mengatakan, presentasi proyek TA ini digelar untuk memberikan pengalaman bagi siswanya menulis proposal. ”Juga melatih anak bekerja sama menyelesaikan sebuah proyek yang mereka kembangkan secara berkelompok,” ujarnya.
Ustadzah Mega, sapaannya berharap, semoga semua hasil karya baik berupa makanan, teknologi dan kesenian dapat dikembangkan di kemudian hari. ”Bisa menjadi wadah memperluas kemajuan sumber daya insani,” harapnya.
Penulis Riska Oktaviana Editor Sugeng Purwanto