Pemimpin Harus Punya Lompatan Tiga Kali Lebih Cepat; Liputan Eli Syarifah
PWMU.CO – Ada tiga hal penting yang harus diperhatikan agar roda organisasi dapat berjalan dengan baik.
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik Nurfadlillah SPd menyampaikan hal itu dalam Pembukaan Musyawarah Cabang (Musycab) Muhammadiyah dan Aisyiyah Kebomas, di Perguruan Muhammdiyah Kebomas, Gresik, Jawa Timur, Ahad (21/5/2023).
“Pertama harus punya komitmen. Artinya harus mau bekerja, karena sebelumnya sudah menandatangani kesanggupan menjadi anggota pimpinan,” katanya.
Kedua punya integritas. Artinya seorang pemimpin harus bisa menjadi teladan yaitu berakhlak mulia. Dan yang ketiga harus punya kompetensi, artinya harus selalu meng-update diri dan menambah wawasan.
Nurfadlilah mengapresiasi ibu-ibu Aisyiyah Kebomas yang begitu kompak. “Jika saya ada instruksi, cepat dieksekusi dengan baik,“ ujar Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Kebomas periode 2015-2022 itu.
Kepada anggota PCA Kebomas yang terpilih, mahasiswa S2 Universitas Muhammadiyah Surabaya ini memberi enam pesan:
- Beraisyiyah dengan hati gembira, sehingga seberat apapun tugas yang diembannya, akan menjadi ringan. Karena di Aisyiyah tidak bekerja sendiri, tetapi kolektif kolegial.
- Tata niat sebelum memulai bekerja. Niatkan hanya berharap ridha Allah. “Apresiasi cukup dari Allah, sehingga saat ada yang mencela tidak membuat surut dalam menjalankan program-program yang sudah dicanangkan,” tuturnya.
- Pemimpin yang berkemajuan harus punya lompatan-lompatan tiga kali lebih cepat, karena tantangan ke depan semakin kompleks. “Kita sedang ditunggu umat, agar menjadi rahmatan lilal’alamin,” kata dia.
- Bijak dalam memanage waktu, agar tugas kodrati sebagai istri dan ibu tidak terabaikan dan tetap bisa meluangkan waktu untuk beraisyiyah.
- Sabar dan berhati lembut dalam ngemong bawahannya, karena yang dihadapi bermacam-macam karakter.
- Agar setiap pemimpin mempunyai mimpi. Seperti capaian PCA Kebomas yang luar biasa. Pada kepimpinan Muzayanah (20010-2015) berhasil membangun Gedung Serbaguna Aisyiyah dan pada kepemimpinan Nurfadlilah (2015-2022) berhasil membangun Gedung Rumah Tahfidh. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni