TS Muhiba Tampil Memukau di Wisuda, Ini Resep Pelatihnya. Liputan Hilman Sueb, Kontributor PWMU.CO Lamongan
PWMU.CO – Wisuda Ke-49 SMA Muhammadiyah 1 Babat (SMA Muhiba) tahun pelajaran 2022-2023 dimeriahkan oleh Tapak Suci. Acara ini digelar di halaman SMA Muhammadiyah, Kamis, (18/5/2023).
Pelatih TS Muhiba, M Sande Ariawan mengatakan, penampilan ini untuk menghibur hadirin dan memperlihatkan ketangkasan anak-anak binaannya.
Dia menampilkan seni ganda putra dan putri, seni tunggal Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), peragaan jurus nasional tapak suci, dan gerakan seni bersenjata kipas. Gerakan-gerakan seni ini disambut meriah hadirin dengan memberikan tepuk tangan.
Sebagai pelatih, dia juga menyiapkan dan memberikan treatment fisik kepada para siswanya untuk menampilkan atraksi memecahkan genteng, membengkokkan besi, mematahkan batako dan besi dragon, mematahkan tongkat.
Latihan seni dan jurus ini secara rutin dihafal dan dikreasikan dengan gerakan di bawah pembinaan dan pengawasannya.
“Siswa juga selalu saya tuntut selalu menggladi, baik di saat jadwal latihan maupun secara mandiri di rumah,” kata Sande yang juga Kepala SMP Muhammadiyah 1 Babat ini.
Dia mengatakan, dalam mempersiapkan atraksi patahan, kekuatan fisik siswa ditingkatkan. “Meskipun secara rutin sudah latihan fisik, untuk persiapan latihan ini porsinya ditambah lagi, terutama saat atraksi patahan. Sehingga saat tampil siswa terbiasa melakukan atraksi tersebut dan berhasil menyelesaikannya dengan baik,” tuturnya.
Dia juga mengingatkan pada siswa asuhannya agar setelah atraksi selesai, keadaan panggung harus bersih, dari pecahan genteng maupun potongan tongkat dan lainnya.
Menjadi Kuat dengan Iman dan Akhlak
Muhammad Sulthon Hidayatullah, siswa kelas XI IPA 2, ketika ditanya PWMU.CO apakah ada rasa sakit mematahkan dua bata putih dengan kepala? Dia mengatakan tidak.
“Alhamdulillah tidak sakit, dengan keimanan dan akhlak saya menjadi kuat, tanpa keimanan dan akhlak saya menjadi lemah. Laa haula walaa quwwata illa billahil ‘aliyil azhiim,” ucapnya.
Arnia Sofiyanti Kelas XI IPS 1 juga mengatakan hal yang sama. Anggota Tapak Suci yang dipukul dengan dua tongkat secara bergantian dalam keadaan gerakan pasang kuda-kuda ini, tidak merasakan sakit.
“Ini karena hasil latihan. Sama juga dengan teman-teman yang kepala mereka dipukul dengan genting, semua hasil latihan, jadi tidak sakit,” ujar Arnie.
Anggota DPR RI Dapil Lamongan Gresik, Prof Dr Zainuddin Maliki MSi mengapresiasi apa yang dilakukan anggota Tapak Suci, dengan berbagai macam atraksi yang positif.
“Mereka juga cepat membersihkan panggung yang penuh dengan patahan genteng, bata dan apa saja yang membikin kotor menjadi bersih kembali. Ini bentuk tanggungj awab yang patut dibiasakan,” ucap Prof Zainuddin.
Sementara itu, Kepala SMA Muhammadiyah 1 Babat, Agus Al Qushairy merasa senang melihat penampilan seni dan jurus Tapak Suci putra Muhammadiyah.
“Berbeda sekali, ketika menyaksikan atraksi, mematahkan bata dengan kepala, dan membengkokkan besi, mematahkan tongkat dengan paha, hati menjadi berdebar,” ujarnya. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni