Musyda Ke-10 Aisyiyah Bojonegoro Siap Digelar, Panitia Mantapkan Kegiatan. Liputan Khusnatul Mawaddah, Kontributor PWMU.CO Bojonegoro
PWMU.CO – Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Bojonegoro akan menggelar Musyda Ke-10, pada Ahad (28/5/2023).
Kegiatan yang akan bertempat di Aula Masjid at-Taqwa ini, akan dimeriahkan dengan drum band HW, pawai guru dan murid TK ABA, pentas seni, bazar, dan pembagian 1000 porsi bakso dari Lazismu.
Panitia pun memantapkan kegiatan dengan menggelar rapat yang dipimpin oleh Ketua PDA Bojonegoro, Nur Hayati SPd. Dia memberi pengarahan, bahwa event Musyda kali ini harus menggembirakan dan memberikan efek positif terhadap kemajuan Aisyiyah.
“Karena jika semua urusan dikerjakan bersama-sama, saling bantu, maka bisa meminimalisir kekurangan. Tema yang diusung Musyda Ke-10 Aisyiyah Bojonegoro ini adalah Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa,” terangnya.
Dia mengatakan, penggembira yang hadir diperkirakan ada 1000 orang, yang merupakan simpatisan cabang, ranting dan anggota IGABA Se-Bojonegoro.
“Ini akan tumplek blek di aula at-Taqwa. Sehingga harus melibatkan banyak sekali Ortom mulai dari IMM, IGABA, IPM, NA, dan Kokam. Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) yang akan menghadiri undangan sejumlah 278 peserta,” imbuhnya.
Pentingnya Koordinasi
Ketua panitia Musyda, Ghifni yu’ah memberikan kesempatan kepada masing-masing penanggung jawab event, mulai dari tim drum band, pentas, bazar, konsumsi, acara, parkir serta keamanan untuk saling berkoordinasi.
Menurutnya, koordinasi antar penanggungjawab sangat penting. Karena hal ini akan melatih semua kader dan membuat mereka mengerti bahwa antar satu tim bisa saling membantu, jika ada yang masih butuh bantuan.
Dia juga mengatakan, tim Panlih nantinya akan dipimpin oleh Khusnatul Mawaddah SE (ketua), Sekretaris Zuliatin Lailiyah SPd dan Anggota Khotijah SPd. Dia juga meminta tim e-voting untuk membantu kelancaran pemilihan.
“Prosedur pengusulan calon itu dari PCA, kemudian para calon memberikan surat pernyataan kesediaan serta biodata, setelah itu berkas diserahkan ke PDA untuk dimintakan rekomendasi PDM, baru semua data dimasukkan ke e-voting,” jelasnya.
Bakal calon yang sudah mengembalikan surat pernyataan ada 30 calon, namun yang bersedia 22 calon , yang tidak bersedia ada 8 calon. Ada beberapa pertimbangan dari 8 calon yang tidak bersedia, di antaranya karena merawat suami yang sedang sakit. Disamping juga sudah sepuh dan butuh banyak istirahat. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni