PWMU.CO – Berkah Musycab. Ali Fauzi SAg MPdI terpilih sebagai Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kenjeran, Surabaya, periode 2022-2027. Dia terpilih dalam Musyawarah Cabang (Musycab) Muhammadiyah Kenjeran di Hotel Royal Trawas Mojokerto, Sabtu (20/5/2023).
Di tempat yang bersamaan, Musycab Aisyiyah Kenjeran yang berlangsung Sabtu-Ahad (20-21/5/2023)berhasil memilih Laily Rosidah sebagai Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Kenjeran periode 2022-2027.
Musycab tersebut ternyata membawa berkah. Bukan saja untuk estafet kepemimpinan, namun juga berpengaruh bagi amal usaha Muhammadiyah (AUM) di Kenjeran. Seperti yang dirasakan TK Aisyiyah 5 Platuk Surabaya, yang penerimaan peserta didik baru (PPDB) tutup lebih cepat karena Musycab.
“Demi menyambut semarak Musycab diadakan trial class di TK Aisyiyah 5 Sabtu (20/5/2023). Hasilnya, alhamdulillah PPDB langsung tutup dengan pagu 100 siswa baru,” ungkap Anik Hariati SHTI, Kepala TK Aisyiyah 05 Surabaya.
Meksi terkesan mendadak, lanjut Anik, pendaftaran trial class hanya tiga hari dan dibatasi 50 balita. “Subhanallah, dalam tiga hari jumlah peserta langsung full. Banyak juga yang kami tolak, hingga ada 3 anak yang langsung datang ke sekolah dan akhirnya kami ikutkan,” jelas Anik.
Ketua Panitia PPDB Riska Erawati SPd, mengaku terkejut. Dari 60 siswa yang ikut program trial class, ada 13 anak langsung mendaftar sebagai calon siswa baru KB dan TK Aisyiyah 5 Surabaya.
“Kami tidak menyangka gaung dan berkah Musycab berpengaruh pada sukses PPDB kami. Karena program trial class baru pertama kami laksanakan dengan persiapan hanya tiga hari,” ungkap Riris, panggilan akrabnya.
Seluruh peserta trial class datang pukul 07.30, kegiatan dimulai pukul 08.00 siswa masuk ke empat ruang kelas, masing-masing diisi 15 siswa.
“Ruang kelas di TK Aisyiyah 5 di-setting secara tematik, untuk trial class hanya pakai ruang kelas setra; olah tubuh, budaya, eksplorasi, dan balok,” kata Riris.
Dia mengatakan, kegiatan diawali dengan doa bersama di masing-masing kelas, kemudian siswa diajak upacara di halaman sekolah sambil memperkenalkan nama seluruh pengajar di TK Aisyiyah 5 Platuk Surabaya.
“Setelah upacara dan ice breaking, peserta diajak kembali ke kelas. Lalu per 20 menit moving class ke empat ruang kelas sentra secara bergantian,” kata Riris.
Di ruang kelas sentra olah tubuh, peserta belajar tentang halang rintangan untuk melatih fisik motorik. Di kelas sentra budaya, peserta belajar permainan tradisional cubek-cubek suweng dan menghias pencil. Di ruang sentra eksplorasi, peserta diajak eksperimen pencampuran warna dan finger painting. Di kelas sentra balok mereka belajar menyusun bangunan.
“Seluruh peserta trial class asyik menikmati semua kegiatan per sentra,” puji Riris.
Mereka tampak riang mengikuti rangkaian kegiatan, yang berbeda-beda di tiap kelas. Para bunda pengantar juga bahagia melihat anak-anaknya kerasan di sekolah.
“Syukur alhamdulillah, hampir semua peserta trial class anaknya berani, mandiri dan tidak rewel mengikuti moving class. Sedangkan bundanya asyik melihat pameran dan video slide tentang profil dan kegiatan sekolah,” kata Anik Hariati, kepala sekolah. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni