Siswa SD Mugeb Sabet Juara Internasional dalam Ajang Ini, liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Mar’atus Sholichah
PWMU.CO – Siswa SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik Jawa Timur menorehkan prestasi di tingkat internasional. Dialah Renata Sherafina, siswa kelas IV ini berhasil meraih Honorable Mention dalam Lidice Children Fine Art Competition yang diselenggarakan Republik Ceko, Selasa (16/5/2023).
Karya dari siswi yang akrab disapa Tasha ini menjadi salah satu dari 7 karya dari Indonesia yang terpilih setelah bersaing dengan 16.416 karya dari 83 negara di dunia. Tasha juga menjadi peserta termuda dari Indonesia.
Tasha menceritakan lomba yang diikutinya ini bukan kali pertama. Sebelumnya dia sudah beberapa kali mengirim karya berupa lukisan pada event yang sama, namun belum beruntung. Tahun ini dia kembali mencoba mengirimkan karyanya berupa foto.
“Saya kirim lukisan juga, tapi gak menang yang lukisan. Ini baru kirim foto pertama kali alhamdulillah langsung menang,” ujar siswi yang menyukai warna kuning ini.
Tasha kemudian menceritakan proses pengambilan foto hingga mengikuti lomba. Foto yang diambilnya tersebut berawal dari tugas yang diberikan saat mengikuti OST (ekstrakurikuler) fotografi. Tasha sendiri tidak menyangka foto tersebut bisa membuahkan prestasi.
“Itu pakai kamera HP saya kok, saya gak punya kamera, cuma pakai HP hehehe. Itu tanaman di ecowisata SD Mugeb. Letaknya agak tinggi, saya sampai naik di atas batu soalnya gak jangkau,” ungkap Tasha.
Foto tersebut, sambungnya, awalnya mau dihapus, lalu dia mengirimnya ke Didit Kuswanto, pembina OST fotografi. Berkat arahan Didit, panggilannya, Tasha bisa meraih penghargaan yang dinantinya.
“Pas ada lomba Ceko ini temanya dance, fotoku dikirim sama Pak Didit. Ternyata kata Pak Didit menari bisa juga dari tanaman kena angin soalnya di tanamannya itu seperti ada tangannya 5 jari lagi menari,” ujar gadis 10 tahun ini.
Ajang Bergengsi
Pembina OST fotografi Didit Kuswanto ST menjelaskan mengapa dia yakin mengikutkan hasil karya Tasha dalam ajang bergengsi ini.
“Untuk karya foto Renata, itu diambil pada kegiatan tiap ekstra fotografi. Tema lomba pada waktu itu, penari. Kenapa saya malah mengirim foto bunga karena menurut saya tarian itu bisa bermakna luas. Ada tarian alam, seperti gerak rumput yang bergoyang. Lha, melihat foto Renata, saya beranggapan itu salah satu jenis tarian warna. Makanya, saya yakin mengirimkan foto tersebut,” terangnya.
Saat ditanya tentang potensi Renata di bidang fotografi, Didit memuji hasil jepretan Renata. “Sudut pengambilan foto Renata memang bagus. Tinggal cari kompetisi yang banyak. Harapan untuk yang lain agar termotivasi dengan Renata yang mendapat juara internasional,” ucap Didit.
Pengumuman lomba di bidang akademik (matematika) yang dia ikuti juga melengkapi kebahagiaannya Selasa (16/5/2023) petang. Nama Tasha menduduki peringkat 45, meraih penghargaan Merit di Babak Final Kompetisi Matematika Suprarasional (Komas) 18 Se-Indonesia.
Selain itu, Tasha juga lolos babak final International Mathematics Assessment for Schools (IMAS) 2023. Dia sedang menunggu pengumuman juaranya awal Juni nanti. Akhir Mei ini Tasha pun menanti pengumuman Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2023 tingkat kabupaten. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Muhammad Nurfatoni.