Pemimpin Harus Memiliki Kerendahan Hati dan Kesucian Jiwa, liputan Kontributor PWMU.CO Jember Wulidatul Aminah.
PWMU.CO – Rangkaian kegiatan menyambut Musyawarah Cabang (Musycab) Ke-5 Muhammadiyah Sumbersari Kabupaten Jember telah digelar. Mulai dari semarak Musycab hingga nonton bareng (nobar), Ahad (28/5/2023).
Kegiatan yang dihadiri perwakilan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) se-Cabang Sumbersari ini dilaksanakan di Auditorium SD Muhammadiyah 1 (Mudisa) Jember.
Arif Rijadi MPd mewakili Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sumbersari menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh panitia dan undangan yang telah bersama-sama menyukseskan acara ini.
“Persiapan yang luar biasa kompak. Sampai lembur dan Insyaallah berjalan dengan baik. Amin,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, menyambut Musycab ini acara terbagi menjadi 2 agenda besar. Pra Musycab agenda awal, berganti nama menjadi Semarak Musyda. “Kenapa diganti nama? Harapannya dapat menyemarakkan,” ungkapnya.
Agenda semarak, lanjutnya, kurang lebih diikuti 1.000 peserta. Juga diisi dengan pelayanan Dispenduk, UMKM, pemeriksaan kesehatan, dan lainnya.
“Sengaja dibuat begitu, agar terasa semaraknya. Musycab ini juga agenda yang harus dipersiapkan dengan maksimal,” jelasnya.
Dia berharap 9 anggota PCM dan 7 anggota PCA yang terpilih nanti, amanah dan membawa manfaat. Dan acara ini bisa terlaksana dengan sukses, dan menghasilkan pilihan yang terbaik.
Bijak Bersosial Media
Selain PCM dan warga Muhammadiyah, Musycab ini turut dihadiri oleh Kapolsek Sumbersari Jember Kompol Sugeng Piyanto.
“Selama menjabat di kepolisian, saya baru mendapati masyarakat yang sangat kompleks di Kecamatan Sumbersari ini.
“Masyarakat di Kecamatan Sumbersari ini sangat kompleks. Banyak sekali kejahatan pencurian sepeda motor, KDRT, penggelapan dan penipuan, minuman keras dan narkoba serta perjudian,” paparnya.
Salah satu pemicu, sambungnya, adalah media sosial. Untuk itu Sugeng berpesan dalam bermedia sosial haruslah bijak. “Karena jari-jarimu adalah harimaumu. Untuk itu perlu sekali berhati-hati dalam menggunakan media sosial,” pesannya.
Sementara itu Kusno MPd yang mewakili Ketua PDM Jember menyampaikan, Musycab ini wahana organisasi yang perlu dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin untuk bermusyawarah.
“Mengambil putusan dan program yang strategis. Dan menuju cita-cita yang ditujukan menciptakan masyarakat Islam yang berkemajuan. Karena sesungguhnya tujuan bermusyawarah adalah untuk mengambil keputusan yang mufakat, maka tentu tujuan dari musycab ini seperti tujuan Muhammadiyah,” terangnya.
Selain untuk tujuan itu, sambungnya, musycab ini guna menyiapkan regenerasi kepemimpinan yang handal.
“Bermuhammadiyah perlu kaderisasi, gunanya menyiapkan pemimpin yang kolektif kolegial dan handal. Sudah barang tentu pemimpin harus memiliki kerendahan hati dan kesucian jiwa. Tonggak untuk hari esok agar tumbuh kembangnya akan baik nantinya,” tuturnya. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.