Siswa SD Inovatif Jagir Surabaya Ubah Benner Bekas Jadi Totebag, liputan kontributor PWMU.CO Surabaya Habib Amrullah
PWMU.CO – Kreativitas dalam mengelola barang bekas menjadi barang yang berguna penting ditumbuhkan sejak dini. Seperti yang dilakukan dalam Unjuk Kerja dan Karya (UKK) siswa kelas VI Sekolah Inovatif SD Muhammadiyah 7 Jagir Surabaya, Jumat (19/5/2023).
Salah satu kelompok mengubah banner bekas menjadi totebag yang kemudian karya merek itu dipamerkan dan dipresentasikan di depan guru, teman sejawat, dan orangtua.
Produk yang diberi nama Toners atau Totebag dari banner bekas ini dibuat oleh kelompok III yang diketuai Raka Agustiano Ramdhani. Sedangkan anggotanya ada Senandung Nacita Ramadhian Julian Putri, Moch Reza Putra Erlangga, Aira Sakinah, dan Fadil Hidayat. Kelompok ini dibimbing Zulis Purwanti SPd.
Salah satu anggota kelompok Senandung Nacita Ramadhian Julian Putri menuturkan, produk ini kami buat karena kami ingin memanfaatkan banner-banner kegiatan sekolah yang sudah tidak dipakai lagi, daripada dibiarkan lebih baik kita ubah jadi produk yang bermanfaat dan ramah lingkungan.
“Totebag ini kami buat dengan menggunakan beberapa bahan dan alat seperti banner berkas, jarum, benang, lem tembak dan kretekan. Kami mengerjakannya dengan bantuan ustazah Zulis dan orangtua Aira,” ujarnya.
Dia menjelaskan, proses pembuatannya sendiri mulai dari menggambar pola, menggunting pola kemudian menjahit pola. Pembuatan tasnya memakan waktu kurang lebih selama 1 bulan.
“Saya dan teman-teman mengerjakannya secara bergantian dari rumah satu ke rumah lainnya, sehingga bisa lebih terjalin komunikasi kelompok yang baik dan diharapkan kompak”, ujarnya.
Produk Totebag
Senandung Nacita menjelaskan, adapun produk Totebag yang kami buat memiliki beragam ukuran. Ada yang berukuran kecil dan ada yang berukuran besar. Ada Totebag yang menampilkan bagian putih banner dan ada yang menampilkan bagian berwarna banner bekas.
“Semoga teman-teman dapat meningkatkan kreativitas melalui menjahit, serta produk yang kami buat bermanfaat bagi orang-orang yang ingin menggunakan tas kekinian dan ramah lingkungan,” harapnya.
Pendamping kelompok Zulis Purwanti menuturkan, pada pameran UKK kelas 6, karya Toners berhasil menarik perhatian pengunjung adik kelasnya sehingga tertarik untuk mengetahui proses pembuatan dan juga desainnya yang beraneka ragam.
Dia mengapresiasi kinerja kelompoknya. Produk tersebut dibuat berangkat dari adanya keinginan untuk menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan.
“Semoga produk tersebut dapat menginspirasi anak didik maupun masyarakat untuk memanfaatkan limbah atau barang bekas yang ada menjadi barang yang bermanfaat dan berdaya jual tinggi,” tuturnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.