SD Mudisa Terus Hasilkan Santri yang Cintai al-Quran, liputan Kontributor PWMU.CO Kabupaten Jember Muhammad Fajar Al Amin
PWMU.CO – SD Muhammadiyah 1 (Mudisa) Jember Jawa Timur menggelar Khotmul Quran dan Imtihan Ke-2 di Auditorium SD Muhammadiyah 1 (Mudisa) Jember, Sabtu (27/5/2023).
Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jember Dr Sofyan Rofi MPd mengawali sambutannya dengan mengutip al-Quran surat ali-Imran ayat 35.
Menurutnya ada kisah menarik dalam ayat ini. Yaitu pada suatu ketika Hannah istri dari Imran yang dalam keadaan hamil mengelus-elus perutnya.
“Sembari mengelus perutnya Hannah mengucapkan
اِنِّيْ نَذَرْتُ لَكَ مَا فِيْ بَطْنِيْ مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ
Ya Tuhanku, sesungguhnya aku bernazar kepada-Mu, janin yang dalam kandunganku kelak menjadi hamba yang mengabdi kepada-Mu, maka terimalah nazar itu dariku,” ungkapnya.
Maka lahirlah Maryam, ibu dari Nabi Isa. Dan pada saat itu terbukti benar. Maryam sejak lahir hingga dewasa tidak pernah bekerja, kehidupannya terpenuhi sesuai dengan doa dari ibunya.
“Seperti halnya Maryam, putra-putri dari ibu sekalian merupakan wujud terkabulnya dari doa-doa selama ini,” jelas Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah (UM) Jember itu.
Tugas Hasilkan Lulusan Terbaik
Kemampuan membaca al-Quran, lanjutnya, akan dinilai lebih oleh Allah swt. Seperti dalam firmannya:
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ
Kitab itu tidak ada keraguan di dalamnya dan petunjuk bagi orang orang yang bertakwa.
“Dan siswa-siswi ini termasuk orang-orang yang disebutkan dalam ayat tersebut,” terangnya.
“Maka dari itu kami berikan apresiasi yang tinggi kepada SD Mudisa atas prestasinya yang ditampilkan dalam Khotmul dan Imtihan Ke-2 ini,” ungkapnya.
Dia berharap SD Mudisa terus menghasilkan para santri-santriwati yang mencintai al-Quran. Dan terus meningkat para tahfidznya. Tidak hanya juz 30, tapi bertambah juz 29, atau juz 1, juz 2, dan seterusnya. “Karena ini merupakan tanggung jawab SD Mudisa untuk terus menghasilkan yang terbaik,” tuturnya. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.