PWMU.CO– Bus Famgath keluarga besar SD Muhammadiyah 6 Gadung (SD Musix) Wonokromo Surabaya melaju menuju Yogyakarta, Kamis (1/6/2023).
Hari itu mengadakan keluarga besar SD Musix mengadakan Family Gathering (Famgath) selama tiga hari ke Yogya Kamis-Sabtu (1-3/6/2023).
Peserta terdiri dari guru, karyawan, pimpinan Majelis Dikdasmen, dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wonokromo Surabaya beserta keluarga.
Peserta Famgath sebanya 125 peserta naik tiga bus wisata Berkah Anugrah Sukses (BAS) Tour and Travel.
Suasana perjalanan bus Famgath awalnya sunyi adem ayem. Ini membuat Chatarina Lestari SPd yang akrab disapa Chatrin bikin acara spontanitas.
”Mas operator, Tatu–ne Didi Kempot, Mas,” teriak guru kelas IA SD Musix kepada Rizky Nugi, tour leader di bus itu ketika bus melewati tol Jombang.
”Siap, Bunda. Pakai teks ya,” jawab Rizky Nugi yang berada di depan dekat sopir.
”Huuuuyy….., asyik, asyik,” sambut penumpang bus kedua berwarna hitam. Dendangan lagu ini membuat goyang-goyang kepala para peserta.
”Terima kasih… Terima kasih atas tepuk tangannya. Lebih berterima kasih jika ada yang nyawer,” kelakar Chatrin sambil bergoyang tubuhnya karena guncangan bus.
Suasana makin pecah lagi ketika Soeci Lestari SPd berdiri meminta lagu Happy Asmara untuk menyaingi suara Chatrin.
Dengan senang hati Rizki menuruti permintaan guru pendamping kelas I International Class Program (ICP). Seolah tidak mau kalah dengan Chatrin, dia menyanyi dengan penghayatan.
Sayangnya dia berada di belakang, agak jauh dari operator sehingga memengaruhi modulasi mikrofon wareless. Sekalipun begitu tidak mengurangi semangatnya mengalunkan lagu kesukaannya.
Di sela larut dalam dendangan lagu Happy Asmara, Muchammad Asian SPd, Ketua Panitia berdiri mencuri perhatian.
”Maaf bapak-ibu sekalian, saya akan memberikan saweran, tetapi tidak hanya kepada penyanyinya, tetapi semua yang ikut menyanyi,” seru guru kelas VI-A sambil menunjukkan amplop warna putih
”Alhamdulillah…terima kasih Pak Ketua,” sahut para peserta Famgath SD Musix 2023.
”Tapi maaf yang mendapat hanya bapak ibu guru dan karyawan. Silakan bapak ibu guru dan karyawan berbagi dengan keluarga masing,” sela Muhammad Asian.
Bus Famgath pun jadi semarak dan bergoyang-goyang dengan dendang lagu. Perjalanan menuju Rumah Makan Panglipuran Magelang masih cukup lama. Peserta manfaatkan waktu untuk beristirahat sambil menikmati perjalanan yang kurang lebih satu setengah jam lagi.
Penulis Basirun Editor Sugeng Purwanto