Siswa SDMM Berkreasi Aneka Pasta, Berkaitan dengan Karakter, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Zaki Abdul Wahid
PWMU.CO – Siswa kelas V SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik Jawa Timur memasak aneka ragam pasta dalam kegiatan Class Meeting, Kamis (15/6/2023).
Guru Kelas V Ibnu Haytham Ita Muflikhatul Ummah SPd menjelaskan tujuan dari kegiatan ini agar siswa lebih mandiri, percaya diri, dan memiliki kompak.
“Dengan memasak ini, mereka bisa menumbuhkan life skill yang akan berguna ketika mereka besar nanti,” harapnya.
Dia menuturkan, secara teknis pelaksanaanya setiap kelas terdiri terdiri dari tiga kelompok. Mereka diminta untuk membawa kompor portable, spagetti atau pasta, saus tomat, minyak, sosis atau daging, dan keju untuk topping.
Hal senada juga disampaikan Wali Kelas V Ibnu Sina Pradita Eka Putri. Dia menjelaskan setiap kelompok tidak harus hanya membawa pasta spaghetti, tapi boleh bentuk pasta yang lain. “Seperti makaroni atau fuccini, sejenis pasta berbentuk keong,” imbuhnya.
Dalam proses memasak, aroma bawang bombai yang dimasak di atas mentega makin terasa dan tercium harum sepanjang koridor. Ditambah lagi dengan sosis bakar yang dipotong kecil-kecil menambah sedapnya aroma panggang.
Pasta Carbonara
Siswa Kelas V Ibnu Sina Ammara Nahiza Oemar membuat racikan dengan nama pasta carbonara. “Di kelompok Madinah, kami membuat pasta dengan racikan berbeda dengan kelompok lainnya,” kata Ara sapaan akrabnya.
Dia menuturkan, pasta carbonara ini kekhasannya terletak pada tambahan susu dan keju. Hal ini bisa menambah kekentalan pada sausnya.
“Pasta carbonara adalah pasta asli Italia tepatnya dari Kota Lazio. Disebut carbonara karena bentuk akhirnya yang diberi lada hitam pada topingnya sehingga seperti serpihan batu bara carbone di atas saus putih,” tutur anggota Duta Sekolah SDMM T-Seas (The School Emissary of SDMM) ini.
Lain halnya dengan Mochammad Faeyza Helmy dari kelas V Ibnu Haytham. Dia dengan kelompoknya membuat spagetti dengan campuran bakso.
“Kami menambahi bakso selain sosis, agar tidak terlalu enek dan terasa lebih gurih,” ujarnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.