Bayangan Kiai Dahlan-Nyai Walidah Hadir di Wisuda Perguruan Muhammadiyah Brondong. Liputan Musfiroh, Kontributor PWMU.CO Lamongan
PWMU.CO – Wisuda purnasiswa Perguruan Muhammadiyah Brondong tahun pelajaran 2022-2023 sukses digelar di halaman perguruan, Jalan Pemuda IV/40 Brondong, Senin (19/6/2023).
Perguruan Muhammadiyah Brondong yang terdiri dari MIM 6, MTsM 25 dan SMKM 2 ini memiliki annual event di setiap akhir tahun pelajaran yaitu wisuda purnasiswa terpadu.
Namun ada yang berbeda dengan perhelatan kali ini. Mengangkat tema “The Fabulous Muhammadiyah”, Perguruan Muhammadiyah Brondong menghadirkan ikon KH Ahmad Dahlan dan Nyai Walidah.
Mereka adalah siswa SMKM 2 Brondong kelas X, Muhammad Farel Mahardika dan Hana Maesi Putri yang bertugas sebagai master of ceremony (MC).
Berpawakan kurus dan tinggi Muhammad Farel Mahardika yang akrab disapa Farel menggunakan bawahan batik, beskap putih dan surban yang dililitkan di kepala. Tentu penampilan ini membuatnya sangat mirip dengan pendiri organisasi Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan.
Tidak berbeda jauh dengan rekannya, Hana Maesi Putri yang mendampingi Farel sebagai MC juga menggunakan busana senada mengingatkan pada sosok Nyai Walidah.
“Sesuai tema yang diangkat oleh ketua panitia, semua pengisi acara harus selaras. Maka untuk busana MC juga sengaja disesuaikan, yaitu harus bernuansa Muhammadiyah,” ungkap Koordinator seksi acara, Endang Supatmi SPd.
Selain menarik perhatian dengan berpenampilan mirip pendiri Muhammadiyah dan Aisyiyah, Farel dan Hana juga sukses membawakan acara.
Menurut pengakuan keduanya, mereka memang sering didapuk menjadi pembawa acara dalam kegiatan-kegiatan IPM maupun sekolah. Maka tidak mengherankan jika mereka akhirnya dipercaya membawakan acara besar kali ini.
Pimpin Acara dengan Dua Bahasa
Selama memimpin acara, mereka menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Hal ini sebagai upaya sekolah untuk selalu mengikuti perkembangan zaman, serta menyesuaikan kebutuhan peserta didik dalam menyongsong masa depan.
Rangkaian pra-acara wisuda purna siswa Perguruan Muhammadiyah Brondong diawali dengan penampilan tim paduan suara PR IPM MTsM 25 dan Tapak Suci dari MIM 6 Brondong.
Setelah itu, dilanjutkan kirab wisuda didampingi langsung oleh Kepala MIM 6, MTsM 25, SMKM 2 dan seluruh dewan guru di lingkungan Perguruan Muhammadiyah Brondong. Kirab ini diiringi pasukan bendera yang mencuri perhatian penonton.
Saat acara ditutup, suasana yang awalnya sangat formal pada prosesi wisuda berbalik menjadi riuh oleh tepuk tangan hadirin. Karena mereka merasa terhibur oleh pertunjukan seni drama dari siswa MTsM 25 dan SMKM 2.
“Tahun depan harus mencari lagi ini tema apa yang menarik,” ucap Ketua Pengurus Perguruan Muhammadiyah Brondong, Heru Purnama SAg MPd, saat ditemui pada sesi ramah tamah. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni